.....
Arif Wicaksono • 14 June 2023 17:38
Singapura: Ekonom sektor swasta memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Singapura tahun ini menjadi 1,4 persen, turun dari proyeksi Maret sebesar 1,9 persen. Analisis terbaru ini dirilis oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) pada Rabu, 14 Juni 2023.
Melansir Straits Times, perlambatan pertumbuhan eksternal muncul sebagai risiko penurunan prospek domestik, seperti diidentifikasi oleh 61 persen dari 24 responden. Itu paling sering digolongkan sebagai risiko penurunan teratas. Responden juga menandai tekanan inflasi dan eskalasi ketegangan geopolitik sebagai risiko terhadap prospek pertumbuhan domestik.
Pada Mei, Tiongkok melarang raksasa semikonduktor AS, Micron, menjual cip ke industri domestik yang utamanya menandai peningkatan lain dalam hubungan tegang antara kedua negara. Bulan lalu, beberapa ekonom sektor swasta mengatakan Singapura menghadapi risiko tinggi tergelincir ke dalam resesi teknis pada kuartal kedua tahun ini.
Sekitar 71 persen responden survei terbaru MAS mengutip pertumbuhan yang lebih kuat di Tiongkok, didukung oleh pembukaan kembali ekonomi dan pelonggaran kebijakan ekonomi makro, sebagai risiko terbalik terbesar terhadap prospek pertumbuhan Singapura. Awal tahun ini, Tiongkok membuka kembali perbatasannya dan mengakhiri persyaratan karantina bagi pelancong yang masuk.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mempertahankan perkiraan pertumbuhan 2023 sebesar 0,5-2,5 persen, dengan pertumbuhan kemungkinan akan berada di sekitar titik tengah kisaran ini. Responden survei terbaru MAS memperkirakan produk domestik bruto (PDB) akan meningkat sebesar 2,5 persen pada 2024.