Ribuan Warga di Jawa Tengah Terserang DBD

ilustrasi/medcom.id

Ribuan Warga di Jawa Tengah Terserang DBD

Media Indonesia • 27 July 2023 14:33

Jateng: Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius di daerah pantura Jawa Tengah, meski sudah masuk musim kemarau. Tercatat ribuan orang terkena DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypt dalam kurun enam bulan terakhir.

Berdasarkan data sepanjang 2023, dua daerah yang menjadi penyumbang terbesar DBD di Jawa Tengah, yakni Pati dan Grobogan.

"Khusus di Pati, kasus DBD ada 429 dan tiga orang meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Pati Aviani Tritanti Venusia Kamis, 27 Juli 2023.

Kasus DBD di Kabupaten Pati mengalami lonjakan dalam dua tahun ini. Pada 2021, tercatat 162 kasus DBD. Angka itu menjadi 911 kasus di tahun 2022, dengan delapan orang dan semester satu 2023 ini tercatat 429 kasus dengan tiga pasien di antaranya meninggal.

Tingginya kasus DBD dalam dua tahun terakhir akibat cuaca ekstrem yang membuat angka perkembangan biakan nyamuk cukup tinggi.

"Metode digunakan untuk pemberantasan sarang nyamuk yakni fogging (pengasapan) kurang efektif," ucap dia.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Tengah Rahmah Nur Hayati mengatakan DBD masih menjadi ancaman cukup tinggi. Aedes Aegypti akan semakin ganas bila berada di suhu cuaca yang tinggi, bahkan potensi gigitanya dinilai bisa meningkat hingga tiga atau lima kali lipat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)