Dituduh Kriminalisasi Pilpres AS, Donald Trump Tegaskan Tidak Bersalah

Washington: Setelah dituduh bahwa ia memimpin konspirasi kriminal untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 di negara bagian Georgia, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tegaskan tidak bersalah.

Calon presiden dari Partai Republik ini, menyampaikan pembelaannya dalam pengajuan pengadilan dengan melepaskan haknya untuk hadir pada sidang dakwaan pada Rabu depan. Trump saat ini dihadapkan pada 13 dakwaan kejahatan termasuk pemerasan.

Trump, 77 tahun, menyerahkan diri ke penjara Fulton County di ibu kota negara bagian Atlanta pekan lalu dan merupakan mantan presiden AS pertama yang terekam dalam foto polisi.

Dibebaskan dengan uang jaminan sebesar USD200.000 dan diberi nomor narapidana "PO1135809", Trump dituduh berkolusi dengan 18 terdakwa lainnya dalam upaya multi-cabang untuk membalikkan kekalahannya di Georgia.

Miliarder tersebut –,yang kalah dalam pemilu negara bagian dengan selisih kurang dari 12.000 suara,– telah didakwa empat kali sejak April, menciptakan drama selama satu tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika ia harus menghadapi banyak penampilan di pengadilan dan kampanye Gedung Putih lainnya.

Trump meminta agar kasusnya dipisahkan dari para terdakwa lainnya yang ingin segera diadili, termasuk Kenneth Chesebro, seorang pengacara kampanye Trump yang akan diadili di hadapan juri pada Oktober.

Jaksa Fulton County menginginkan permulaan Oktober bagi setiap terdakwa.

Penangkapan Trump terjadi sehari setelah ia menolak debat yang disiarkan televisi di Milwaukee, Wisconsin yang menampilkan delapan pesaingnya untuk nominasi presiden Partai Republik tahun 2024. Uniknya semua kandidat itu tertinggal jauh di belakangnya dalam jajak pendapat.

Selama debat, semua kecuali dua kandidat mengatakan mereka akan mendukungnya sebagai calon dari partai tersebut meskipun dia adalah seorang penjahat yang dihukum.

Trump adalah presiden AS pertama dalam sejarah yang menghadapi tuntutan pidana. Berbagai persidangannya, jika dilakukan tahun depan, akan bertepatan dengan musim pemilihan presiden dari Partai Republik, yang dimulai pada Januari, dan kampanye pemilihan Gedung Putih pada November 2024.

Dana mencurigakan

Seorang hakim di Washington pada hari Senin menetapkan 4 Maret 2024 untuk sidang konspirasi subversi federal – menjelang “Super Tuesday”, ketika lebih dari selusin negara bagian akan memilih antara Trump dan salah satu pesaingnya untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik pada tahun 2024.

Trump juga menghadapi beberapa tuntutan hukum dan pada hari Rabu dituduh oleh pejabat tinggi penegak hukum negara bagian New York karena secara rutin menilai kekayaan bersihnya secara berlebihan hingga miliaran dolar setiap tahun antara tahun 2011 dan 2021.

Dalam dokumen yang diajukan untuk mendukung gugatan perdata senilai USD250 juta yang sedang berlangsung terhadap mantan presiden tersebut, Jaksa Agung negara bagian Letitia James mengklaim bahwa Trump dan rekan-rekannya menyerahkan angka yang "sangat meningkat" kepada bank dan perusahaan asuransi "untuk mengamankan dan mempertahankan pinjaman dan asuransi dengan cara yang lebih menguntungkan." ketentuan."

“Skema ini menghasilkan ratusan juta dolar simpanan dan keuntungan haram,” menurut dokumen tersebut, seperti dikutip AFP, Jumat 1 September 2023.

Persidangan tersebut akan dimulai pada 2 Oktober, dan sidang pendahuluan pada 22 September, meskipun James, seorang Demokrat, berupaya agar pengadilan menyelesaikan kasus tersebut sebelum disidangkan.

Mantan kepala staf Gedung Putih Trump, Mark Meadows, juga didakwa dalam kasus Georgia dan menyerahkan diri pekan lalu sebelum dibebaskan dengan jaminan sebesar USD100.000.

Sebagai Mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani, yang menjabat sebagai pengacara pribadi Trump ketika dia berada di Gedung Putih dan dengan penuh semangat mendorong klaim palsu bahwa Trump telah memenangkan pemilu tahun 2020, juga ditahan dan dibebaskan.

Tim kampanye kepresidenan Trump melaporkan bahwa mereka telah mengumpulkan jutaan dolar sejak foto tersebut dirilis. T-shirt, mug, stiker, dan pendingin minuman bergambar gambar tersebut dikeluarkan oleh tim Trump beberapa jam setelah foto tersebut dirilis.