Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Moraza. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 22 December 2025 23:34
Jakarta: Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Moraza, menekankan pentingnya penguatan ekosistem usaha, konektivitas rantai pasok, serta digitalisasi layanan. Sehingga, UMKM mampu menjadi kekuatan utama perekonomian nasional.
Wamen Helvi menjelaskan selama ini UMKM kerap menghadapi keterbatasan akses pasar, sedangkan industri besar membutuhkan pasokan produk yang sejatinya dapat dipenuhi UMKM. Ketimpangan hubungan antara UMKM dan industri besar dapat dijembatani melalui program Holding UMKM.
“Program Holding UMKM dirancang untuk menciptakan efisiensi biaya produksi, menjamin stabilitas pasokan, serta meningkatkan kapasitas UMKM agar mampu menghasilkan produk yang berdaya saing di pasar domestik maupun global,” ujar Helvi saat membuka Holding UMKM Expo 2025 di SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin, 22 Desember 2025.
Holding UMKM Expo 2025 yang mengusung tema “Ekosistem Bisnis UMKM Kuat, Siap Menjadi Jagoan Ekspor” berlangsung di Exhibition Hall SMESCO Indonesia pada 22–24 Desember 2025. Kegiatan strategis ini menampilkan produk-produk UMKM unggulan berstandar internasional dari berbagai sektor, antara lain kuliner, fesyen, kriya, pertanian, kelautan dan perikanan, otomotif, kesehatan dan kecantikan, olahraga, pariwisata, serta perumahan rakyat.
Rangkaian kegiatan expo mencakup business matching, talkshow tematik, serta signing contract ceremony antara UMKM dengan pembeli lokal dan global. Kegiatan ini juga mempertemukan UMKM dengan ritel modern, BUMN, platform e-commerce, sektor hotel, restoran, dan kafe (horeka), serta importir dan distributor internasional.
Selain memperluas akses pasar, Holding UMKM Expo 2025 diharapkan mendorong peningkatan nilai tambah produk melalui hilirisasi, sertifikasi, penguatan merek, serta pemanfaatan skema pembiayaan inovatif. Berbagai pemangku kepentingan, mulai dari asosiasi, lembaga pembiayaan, hingga badan standardisasi, dilibatkan untuk membangun kolaborasi yang berkelanjutan melalui skema Holding UMKM.
“UMKM perlu dibangun berbasis klaster sesuai karakteristik usahanya agar lebih produktif, dan mampu masuk ke ekonomi berbasis industri untuk pengembangan jangka panjang,” kata Helvi.
Baca Juga:
UMKM Didorong Siap Hadapi Persaingan di 2026 |
%2C%20Helvi%20Moraza%20dalam%20acara%20Holding%20UMKM%20Expo%202025_%20Dok_%20Istimewa.jpeg)