Sosialisasi Program MBG di Tabanan. Istimewa
Al Abrar • 29 November 2025 19:37
Tabanan: Upaya memperkuat literasi gizi masyarakat kembali ditegaskan melalui sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Bali. Kegiatan ini menghadirkan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Anggota DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana, dan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Mochammad Halim.
Dalam paparannya, Charles Honoris menekankan bahwa BGN tidak hanya berfungsi sebagai regulator, tetapi juga harus menjadi motor edukasi gizi nasional yang hadir di tengah masyarakat. Ia menilai edukasi gizi harus berjalan beriringan dengan penyediaan makanan bergizi dalam Program MBG.
“Langkah menjaga gizi bukan pekerjaan instan, tetapi perjalanan panjang yang menentukan masa depan anak-anak kita. Karena itu, Program MBG harus dibarengi edukasi yang benar agar orang tua dan guru memahami makna makanan sehat serta mengetahui apa yang perlu dibatasi,” ujar Charles.
Sementara itu, I Gusti Komang Wastana menilai keberhasilan program sangat ditentukan oleh alur komunikasi yang jelas dan terbuka. Ia mengusulkan adanya kanal informasi resmi untuk pengaduan maupun apresiasi masyarakat.
“Masyarakat perlu ruang untuk menyampaikan kondisi di lapangan. Ketika mereka paham dan terlibat, keberhasilan program bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi gerakan bersama,” katanya.
Perwakilan BGN, Mochammad Halim, menyampaikan bahwa Program MBG tidak hanya berfokus pada penyediaan bahan pangan bergizi, tetapi juga pada pemahaman menyeluruh mengenai fungsi gizi bagi anak-anak maupun keluarga. Ia menekankan perlunya penyampaian informasi gizi dengan cara sederhana dan mudah dipahami.
“Kami ingin memastikan setiap keluarga memahami alasan di balik menu yang disajikan, sehingga edukasi menjadi bagian dari kebiasaan,” jelas Halim.
Sosialisasi ini memperkuat pesan bahwa Program MBG tidak hanya bersifat intervensi pemenuhan gizi jangka pendek, tetapi merupakan gerakan edukasi nasional yang menargetkan perubahan perilaku masyarakat secara berkelanjutan.