Banjir dan Longsor Landa Gayo Lues, Satu Tewas dan Puluhan Desa Terdampak

Warga menyaksikan sejumlah rumah rusak tertimbun lumpur dan sampah kayu pascabanjir bandang di Desa Manyang Cut, Kecamatan Mereudu, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis, 27 November 2025. ANTARA FOTO/Ampelsa

Banjir dan Longsor Landa Gayo Lues, Satu Tewas dan Puluhan Desa Terdampak

Fajri Fatmawati • 28 November 2025 12:43

Gayo Lues: Bencana banjir dan tanah longsor melanda sebelas kecamatan di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, mengakibatkan satu orang meninggal dan dua orang lainnya masih dalam pencarian. Ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk mencapai 1 meter.

Plt Kepala Pelaksana BPBA, Fadmi Ridwan, mengatakan bencana ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak 24 November 2025.

"Korban jiwa satu ditemukan meninggal dunia dan dua korban masih dalam pencarian," kata Fadmi, Jumat, 28 November 2025.

Baca Juga :

Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Tiba di Bandara Silangit

Fadmi menerangkan ribuan jiwa dari puluhan desa terdampak, dengan sejumlah wilayah terisolasi dan akses transportasi putus akibat jembatan yang rusak serta jalan yang longsor.

"Dampak kerusakan material, sebanyak 3 unit rumah di Desa Sepang dilaporkan hanyut, sementara ratusan rumah lainnya rusak di berbagai desa seperti Pasir Putih (36 unit), Pertik (220 unit), dan Pining (60 unit)," jelas Fadmi.

Foto udara permukiman penduduk yang terendam banjir di Desa Teupin Peuraho, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis, 27 November 2025. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
 
Sementara fasilitas umum seperti jembatan di Desa Rerebe, Pasir, dan Remukut terputus, serta ruas jalan utama seperti Blangkejeren-Pining juga tidak dapat dilalui. Beberapa sekolah di Kecamatan Pining juga mengalami kerusakan.

Selain korban jiwa, bencana ini juga memaksa ratusan warga mengungsi. Sebanyak 75 Kepala Keluarga (KK) dari Desa Tetinggi terpaksa mengungsi ke dataran yang lebih tinggi dan dilaporkan masih terisolir.

"Warga di Desa Agusen (230 jiwa) dan Uyem Beriring (106 KK) turut terisolir akibat bencana ini," ungkap Fadmi.

Tim Tanggap Darurat (TRC-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gayo Lues saat ini masih melakukan pendataan dan penanganan di lapangan. Upaya pencarian terhadap dua korban yang masih hilang juga terus dilakukan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)