Ilustrasi. Foto: dok PLN.
Husen Miftahudin • 25 November 2025 11:07
Jakarta: Listrik prabayar kini menjadi pilihan banyak masyarakat karena menawarkan kendali penuh bagi para pengguna atas penggunaan dan pengeluaran listrik. Dengan sistem 'bayar dulu, pakai kemudian', pelanggan bisa lebih mudah menyesuaikan pembelian token sesuai kebutuhan dan kemampuan setiap bulannya.
Apa itu listrik prabayar?
Listrik prabayar adalah sistem pembayaran yang mengharuskan pelanggan membeli token atau pulsa terlebih dahulu sebelum menggunakan listrik. Setelah kode token dimasukkan ke meteran, nominal tersebut otomatis berubah menjadi daya
listrik yang bisa digunakan sesuai pembelian.
Sistem ini banyak dipilih masyarakat karena memudahkan pengaturan pemakaian listrik dan memberikan transparansi melalui meteran. Pengguna dapat menyesuaikan pembelian token dengan kebutuhan dan tarif listrik yang berlaku untuk golongan mereka.
Harga token listrik
Dikutip dari laman resminya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau
PLN menetapkan enam pilihan nominal token listrik yang dapat dibeli pelanggan, yaitu Rp20 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu, Rp250 ribu, Rp500 ribu, dan Rp1 juta.
Setiap golongan pelanggan akan menerima jumlah daya yang berbeda sesuai tarif yang berlaku. Selain itu, pembelian token juga dikenakan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar tiga persen, sehingga nilai listrik yang masuk ke meteran tidak sama persis dengan nominal token yang dibeli.
Misalnya, Anda membeli token sebesar Rp1 juta dan akan dikenakan PPJ tiga persen sehingga jumlah pulsa listrik yang diterima hanya sebesar Rp994 ribu. Berikut merupakan kisaran pulsa token listrik yang diterima dari masing-masing harga token setelah dikenakan PPJ:
- Token Rp20 ribu: Pulsa sekitar Rp17 ribu (13,2 kWh).
- Token Rp50 ribu: Pulsa sekitar Rp47 ribu (33,1 kWh).
- Token Rp100 ribu: Pulsa sekitar Rp97 ribu (66,2 kWh).
- Token Rp250 ribu: Pulsa sekitar Rp244 ribu (132,3 kWh).
- Token Rp500 ribu: Pulsa sekitar Rp494 ribu (328,9 kWh).
- Token Rp1 juta: Pulsa sekitar Rp994 ribu (659,7 kWh).
(Ilustrasi. Foto: Shutterstock)
Cara membeli token listrik
Berikut merupakan tata cara membeli token listrik dengan berbagai cara, dilansir dari
Cermati:
1. Melalui aplikasi Shopee
- Unduh aplikasi Shopee melalui Google Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi lalu klik menu “Pulsa, Tagihan & Tiket”.
- Klik menu “Listrik PLN”, lalu pilih “Token Listrik”.
- Masukkan nomor meter atau ID Pelanggan.
- Pilih nominal token yang ingin Anda beli.
- Pilih metode pembayaran, lalu klik “Bayar Sekarang”.
- Aplikasi akan menampilkan nomor token yang dapat Anda masukkan ke meteran listrik.
- Token Anda telah aktif.
2. Melalui aplikasi DANA
- Unduh aplikasi DANA melalui Google Play Store atau App Store.
- Pada halaman utama, pilih menu “Lihat Semua” untuk menampilkan opsi pembayaran.
- Pilih menu “Listrik”, lalu klik jenis layanan Prabayar.
- Masukkan nomor meter atau ID pelanggan yang terdiri dari 11–12 digit.
- Tekan OK untuk melanjutkan.
- Pilih nominal token listrik yang ingin dibeli.
- Klik Bayar untuk menyelesaikan transaksi.
- Setelah berhasil, kode token 20 digit akan muncul sebagai bukti pembelian.
3. Melalui minimarket
- Kunjungi minimarket terdekat di wilayah Anda.
- Datangi kasir dan sampaikan tujuan Anda ingin membeli token listrik.
- Berikan nomor meter atau ID pelanggan kepada kasir.
- Kasir akan melakukan pengecekan dan mengonfirmasi nama pelanggan.
- Pilih nominal token listrik yang ingin dibeli.
- Lakukan pembayaran menggunakan uang tunai, kartu debit, atau metode pembayaran lain yang tersedia.
- Setelah transaksi selesai, Anda akan menerima struk berisi kode token 20 digit. (Alfiah Ziha Rahmatul Laili)