M Sholahadhin Azhar • 21 October 2025 13:26
Jakarta: Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan, dikenal luas masyarakat Indonesia, sebagai salah satu pendakwah kondang. Habib Jindan lahir pada 21 Desember 1977.
Ayah dari tujuh anak ini merupakan cucu dari Habib Salim bin Ahmad bin Jindan. Kakek Habib Jindan merupakan pejuang dakwah di Betawi yang dijuluki 'Singa Podium', dalam kiprahnya pada 1906-1969.
Habib Jindan mewarisi julukan 'Singa Podium’ dari Betawi, dengan ceramahnya yang enak didengar dan menyejukkan. Salah satu contoh animo masyarakat yang tak redup, ketika Habib Jindan haul Masyayaikh ke-42 di Langitan, Tuban.
Kala itu, Habib Jindan menyampaikan ceramah di tengah hujan deras. Umat Muslim yang berkumpul tak bergeming. Mereka khidmat mendengar ceramah Habib Jindan.
Dalam kiprahnya, Habib Jindan dikenal sebagai penerjemah bahasa Arab. Kemampuan itu ditunjukkan saat gurunya, Habib Umar bin Hafidz mengadakan safari dakwah ke Indonesia. Habib Jindan menerjemahkan apa yang diungkap Habib Umar, dalam waktu hampir bersamaan.
Habib Jindan bin Novel/Dok Instagram
Kini, Habib Jindan memimpin Yayasan Al Fachriyah Al Habib Novel bin Salim bin Jindan. Habib Jindan juga menjadi anggota inti Majelis Syura bentukan Habib Umar bin Hafidz.
Habib Jindan juga menjadi penasehat Majelis Silaturahmi ulama dan habaib kota Tangerang. Habib Jindan juga dipercaya menjadi anggota senior Majelis Alwafa Bi Ahdillah.
Dalam Majelis Alwafa, Habib Jindan rutin mengisi pengajian di Majelis Taklim Darul Musthofa Al Habib Muhammad Al Atthas di Condet. Kemudian, di Yayasan Al Fachriyah Ciledug.
Habib Jindan bersekolah di SD Islam Meranti dan Madrasah Jam’iyatul Khair Tanah Abang. Habib Jindan kemudian bersekolah di Darul Musthafa, Tarim, Hadramaut. Habib Jindan juga tercatat menekuni belajar bahasa arab di Kwitang.
Habib Jindan bin Novel/Dok Instagram
Habib Jindan merupakan keturunan Jindan bin Novel bin Salim bin Ahmad bin Husain bin Soleh bin Abdullah bin Jindan bin Abdullah bin Umar. Keturunan tersebut merupakan silsilah dari Husain bin Ali bin Abi Thalib dan Fathimah az-Zahra binti Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wasallam.