Danantara Disebut Bikin Investor Pede Masuk RI

Jakarta: Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani optimistis dapat mencapai target investasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi delapan persen. Keyakinan ini didukung kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang diklaim membuat investor percaya diri masuk RI.

"Begitu saya bicara dengan para potensial investor, investor baik dalam maupun luar negeri itu memberikan keyakinan dan confidence kepada para investor luar negeri untuk investasi di Indonesia," kata Rosan dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
 

Pemerintah memiliki target investasi Rp13.032 triliun selama 2024-2029. Target investasi ditetapkan demi mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen.

Rosan menuturkan BPI Danantara membuka peluang mereka untuk investasi ke Indonesia. Tidak hanya menjadi investor tunggal, namun kehadiran Danantara bisa membuat mereka bisa bekerja sama dalam membangun suatu proyek.


Forum bertajuk "1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth". Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga.

"Danantara bisa berinvestasi bersama-sama dengan mereka. Kita tidak harus mayoritas, kita bisa prioritas, tapi kita sama-sama investasi. It gives a confidence bahwa kalau dari negara saja ikut berani, berarti mereka akan memastikan bahwa program ini, proyek ini akan berjalan dengan baik," ujar Rosan.

Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara itu mengatakan kepercayaan investor ini menjadi penting untuk menarik investor baik dalam maupun luar negeri. Jika sebelumnya investor masih ragu dalam membiayai proyek, namun adanya Danantara membuat mereka berani.

"Dengan keberadaan Danantara yang memang kita mempunyai kekuatan untuk melakukan investasi yang mungkin dulu sebelum Danantara itu, hal yang positif ini belum bisa dilaksanakan. Jadi ini juga satu hal yang sangat positif, yang sangat baik," ungkap Rosan.