Titik Panas Karhutla di Riau Diklaim Turun Drastis

Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan. MI

Titik Panas Karhutla di Riau Diklaim Turun Drastis

Safira Prameswari • 28 July 2025 23:13

Jakarta: Jumlah titik panas atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau diklaim turun drastis. Penurunan titik panas ini terjadi usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla pada 22 Juli 2025.

“Pada tanggal 20 Juli itu puncaknya terjadi hotspot sebanyak 586 titik, namun pada tanggal 26 Juli sudah sangat menurun. Jumlahnya adalah 4 titik,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edy Afrizal, saat mengikuti Monitoring Penanganan Karhutla di Indonesia Tahun 2025 yang diselenggarakan BNPB dan Kementerian Kehutanan, Senin, 28 Juli 2025.

Edy mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemadaman api dari udara maupun darat. Dia menyebut keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama lintas instansi.
 
“Ini berkat dari usaha kita semua, terutama dari Kementerian Kehutanan, BNPB yang telah mengerahkan sumber daya berupa OMC (operasi modifikasi cuaca), dan heli water bombing. Juga pemadaman dari darat yang dikomando Bapak Gubernur bersama Bapak Kapolda dan Pak Danrem telah melakukan upaya maksimal. Tinggal titik asap tipis yang sedang dilakukan upaya pendinginan,” ujar dia.
 

Baca Juga:

Puan: Penanganan Karhutla Harus Berbasis Keadilan Sosial dan Tata Kelola Berkelanjutan


Penetapan status tanggap darurat di Riau berlaku selama 14 hari sejak 22 Juli hingga 4 Agustus 2025. Kebijakan ini memungkinkan percepatan koordinasi dan mobilisasi sumber daya dari pemerintah daerah maupun pusat.
 
Tercatat, ada tiga kabupaten di Riau yang telah menetapkan status tanggap darurat, yaitu Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir. Sementara itu, 10 kabupaten lainnya berada dalam status siaga darurat karhutla.
 
Dengan menurunnya jumlah hotspot secara signifikan, pemerintah berharap upaya pemadaman dan pendinginan terus dilakukan agar meminimalisir terjadinya karhutla, terutama saat memasuki masa kemarau pada Agustus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)