Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban KMP Tunu di Selat Bali. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)
Amaluddin • 18 July 2025 17:58
Banyuwangi: Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya. Penemuan ini menambah jumlah korban yang berhasil dievakuasi menjadi 49 orang.
Jenazah ditemukan oleh seorang nelayan di Perairan Pantai Plengkung, Banyuwangi, pada pukul 08.13 WIB, Selasa, 15 Juli 2025. Lokasi penemuan berada pada koordinat 08°44'59.017"S 114°22'28.726"E, sekitar 35,86 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian perkara (LKP) dengan heading 183,48 derajat.
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim SAR gabungan pada pukul 15.30 WIB setelah menerima laporan dari nelayan setempat. "Jenazah sudah dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi, untuk proses identifikasi," kata Kepala Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, Kamis, 18 Juli 2025.
Eko menyatakan pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan. “Kami tetap berkomitmen melanjutkan operasi pencarian, dengan mengerahkan sumber daya maksimal. Penemuan ini adalah bukti bahwa kerja kolaboratif antara tim SAR dan masyarakat masih sangat efektif,” ujarnya.
Sementara itu, identitas korban ke-49 masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI. Basarnas mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga, agar segera melapor ke posko utama untuk membantu proses pencocokan data antemortem.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025 pukul 23.35 WIB saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal tersebut tercatat membawa 65 orang, terdiri 53 penumpang dan 12 kru sesuai manifes.