Indekos lokasi Diplomat Kemenlu ditemukan tewas. Foto: Metrotvnews.com/Christian
Ficky Ramadhan • 15 July 2025 17:29
Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan proses penyelidikan atas kasus kematian seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih berjalan intensif. Penyidik masih menggali berbagai fakta di balik kematian diplomat tersebut.
"Sampai sejauh ini, dalam pantauan Kompolnas, penyidik masih terus bekerja sungguh-sungguh menyelidik, menggali fakta-fakta yang dapat menerangkan peristiwanya apa," kata Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim, saat dihubungi, Selasa, 15 Juli 2025.
Yusuf menambahkan belum ada laporan kendala berarti dalam proses penyelidikan. Dia menyebut penyidik masih mengumpulkan informasi dan fakta-fakta yang relevan untuk mengungkap duduk perkara kasus tersebut.
"Belum ada keluhan hambatan dan kesulitan, penyidik terus mengumpulkan fakta-fakta. Jadi, kita yakinkan penyidik akan tuntas dalam penyelidikannya dengan hasil apakah ada peristiwa pidana atau tidak dalam peristiwa meninggalnya diplomat tersebut," ujar dia.
Sebelumnya, mayat pria dengan kondisi kepala hingga wajah terbungkus lakban kuning ditemukan oleh penjaga indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat, Selasa pagi, 8 Juli 2025. Korban bernama Arya Daru Pangayunan, 39, asal Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian.
Dalam rekaman CCTV, terlihat penjaga indekos dan diduga tetangga tengah berupaya membuka jendela indekos korban pada Selasa pagi pukul 07.37 WIB. Setelah membuka paksa jendela, lalu membuka pintu kamar karena korban tak ada kabar kepada sang istri di kampung halaman.
Lalu, mendapati korban dalam keadaan meninggal dengan wajah hingga kepala terlilit lakban warna kuning. Namun, polisi belum menemukan indikasi tindak pidana.
Baca Juga:
Puan Minta Penyebab Kematian Diplomat Kemenlu Segera Diungkap |