Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari

Ilustrasi cek kesehatan gratis. Foto: Metrotvnews.com.

Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari

M. Iqbal Al Machmudi • 7 February 2025 17:13

Jakarta: Cek kesehatan gratis mulai dilakukan pada 10 Februari 2025 di puskesmas di seluruh wilayah. Program tersebut dilakukan karena melihat kondisi kesehatan masyarakat Indonesia yang menderita penyakit penyebab kematian namun bisa dicegah jika diketahui sejak dini.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi menjelaskan cek kesehatan gratis bisa dilakukan pada saat ulang tahun dan 30 hari setelah ulang tahun yang berlaku pada kelompok usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. Kemudian, cek kesehatan khusus untuk ibu hamil dan balita.

"Kita akan mulai Senin (10/2) semua puskesmas sudah siap. Sementara yang ulang tahun pada Januari dan Februari tetap masih bisa mengakses," kata Maria dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025. 

Sementara itu, cek kesehatan kelompok 7-17 tahun dilakukan pada saat tahun ajaran baru atau di sekolah. Cek kesehatan gratis kelompok sekolah akan mulai dilakukan pada bulan Juli nanti. 

"Kita pisahkan supaya mengatur beban pelayanan di fasilitas kesehatan kita," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari


Jenis pemeriksaannya dibagi menjadi 3 jenis. Yakni, bayi dan baru lahir, balita dan pra sekolah, serta dewasa dan lansia. 

Pada kelompok bayi dan baru lahir, jenis pemeriksaanya seperti Kekurangan hormon tiroid bawaan, kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal bawaan, kenyakit jantung bawaan kritis, hingga kelainan saluran empedu.

Kemudian pada kelompok usia balita dan pra sekolah mendapatkan jenis pelayanan cek kesehatan gratis berupa pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis (Tb), telinga, mata, gigi, talasemia (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja), gula darah (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja).

Sedangkan kelompok dewasa dan lansia antara lain merokok, kanker paru (lebih dari 45 tahun), tingkat aktivitas fisik, kanker usus besar (lebih dari usia 50 tahun), status gizi, mata, gigi, telinga, tekanan darah, jiwa, gula darah, Hepatitis, risiko stroke atau jantung (lebih dari usia 40 tahun), calon pengantin berupa anemia, sifilis, HIV, fungsi ginjal (lebih dari usia 40 tahun), geriatri (lebih dari usia 60 tahun), Tuberkulosis, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Kanker Payudara (lebih dari usia 30 tahun), kanker leher rahim (lebih dari usia 30 tahun).
 
Baca juga: 

Menkes Bertemu Presiden di Istana, Bahas Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis


"Program terbesar kita selama ini karena cek kesehatan gratis akan menyasar 280 juta orang. Angka itu lebih tinggi dari pemberian vaksinasi covid-19 yang menyasar 189 juta orang atau MBG 82 juta anak," ujar dia.

Sementara itu, juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati mengatakan program cek kesehatan gratis akan menyasar sisi hulu untuk mencegah risiko penyakit. Hal itu merupakan amanah dari Presiden Prabowo Subianto.

"Presiden menyampaikan bahwa Indonesia harus berani seperti negara maju lain dengan format yang hampir sama seperti di negara Kanada, Amerika Serikat, maupun negara-negara di Eropa," kata Adita.

Program cek kesehatan gratis akan menyasar seluruh rakyat Indonesia. Cek kesehatan gratis tersebut merupakan program kedua yang dilaksanakan sesuai janji kampanye Prabowo-Gibran yang sebelumnya Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Inshaallah cek kesehatan gratis akan serentak dilakukan pada tanggal 10 Februari 2025," ujar dia. (M. Iqbal 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)