Ilustrasi koperasi. Foto: dok Pegadaian.
Cahya Mulyana • 11 February 2025 11:17
Jakarta: Ketua Bidang Ekonomi Partai Nasdem Millie Lukito mendorong agar koperasi Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok global agar lebih kompetitif dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.
"Koperasi adalah pilar ekonomi kerakyatan yang harus berdaulat. Jika tidak terintegrasi ke pasar global, koperasi akan sulit berkembang dan menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks," kata Millie dalam acara FGD Fraksi Partai NasDem di Kompleks Parlemen, Senayan, dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 11 Februari 2025.
Menurutnya, dibandingkan dengan negara lain seperti Kanada dan Amerika Serikat (AS), akses pendanaan koperasi di Indonesia masih tertinggal.
Di Kanada, koperasi mendapat dukungan dari bank koperasi dan modal ventura, sementara di AS ada program pendanaan nasional seperti USDA Coop. Sementara Indonesia masih mengandalkan koperasi untuk mencari pendanaan secara mandiri.
Selain itu, belum ada insentif pajak dan mekanisme investasi yang jelas untuk mendukung pertumbuhan koperasi di sektor strategis seperti agribisnis, energi, dan UMKM.
"Kalau kita ingin koperasi lebih maju, regulasi harus fleksibel, ada insentif pajak, kemudahan ekspor, dan skema pendanaan yang kuat. Pemerintah jangan hanya jadi regulator, tapi juga fasilitator," jelas Millie.
Baca juga: Gobel: Koperasi Indonesia Bisa Perkuat Indonesia di Era Global |