Sidak Pasar Induk Among Tani, Polres Batu Temukan MinyaKita Kurang Takaran

Polres Batu melakukan inspeksi mendadak (sidak) minyak goreng di Pasar Induk Among Tani dan distributor CV Atom, Selasa 11 Maret 2025/Dok. Polres Batu.

Sidak Pasar Induk Among Tani, Polres Batu Temukan MinyaKita Kurang Takaran

Daviq Umar Al Faruq • 12 March 2025 12:39

Batu: Polres Batu bersama Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu melakukan inspeksi mendadak (sidak) minyak goreng di Pasar Induk Among Tani dan distributor CV Atom, pada Selasa, 11 Maret 2025. Hasilnya, ditemukan kecurangan takaran pada kemasan MinyaKita.

Kapolres Batu AKBP Andy Yudha Pranata, mengatakan sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan kecurangan isi kemasan Minyakita yang tidak sesuai dengan label. Dalam sidak tersebut, tim gabungan mengambil sampel tiga merek minyak goreng untuk diuji tera.

"Hasilnya, ditemukan satu botol Minyakita merek Rizqi dari Karanganyar, Jawa Tengah, yang takarannya kurang 10 mililiter. Tentu saja, hal ini merugikan masyarakat karena tidak sesuai dengan ukuran kemasan yang tertera," jelas dia saat dikonfirmasi, Rabu, 12 Maret 2025.

Setelah melakukan pengecekan di Pasar Induk Among Tani, tim gabungan melanjutkan sidak ke CV Atom, yang merupakan distributor minyak goreng terbesar di Kota Batu dan Malang Raya.

"Terkait harga, memang ada selisih dari harga eceran yang ditetapkan, yaitu Rp 15.700, namun di Kota Batu dijual dengan harga Rp 17 ribu," terang Andy.

Namun, Kapolres memastikan stok minyak goreng di Kota Batu aman dan tidak menimbulkan kelangkaan. Sementara itu, Toni Surya Hartanto, distributor CV Atom, membenarkan bahwa stok minyak goreng di tempatnya aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Untuk stok Minyakita, Sanco, Kuda, dan curah, semuanya aman. Harga per liter Rp15.700, sedangkan harga curah per kilogram Rp18.200," jelas Toni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)