Apa itu Stablecoin? Begini Cara Kerjanya

Ilustrasi stablecoin. Foto: dok Pluang.

Apa itu Stablecoin? Begini Cara Kerjanya

Husen Miftahudin • 9 September 2025 16:30

Jakarta: Stablecoin merupakan jenis aset digital yang diciptakan untuk mempertahankan nilai yang stabil dan dapat dipatok ke mata uang kripto atau uang fiat. Kriptokurensi jenis ini menjadi pilihan investasi alternatif dibandingkan mata uang kripto lainnya yang memiliki volatilitas tinggi.
 
Kebanyakan pada stablecoin populer, pembuat stablecoin menjanjikan pengguna stablecoin dapat dikonversi 1:1 dengan mata uang atau aset asli yang akhirnya menciptakan harga yang stabil. Contohnya, Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) yang menjamin konversi 1:1 dengan dolar AS. Terdapat pula stablecoin yang memiliki nilai sama dengan nilai rupiah, yaitu Rupiah Token (IDRT).
 
Penggunaan stablecoin pada transaksi juga meliputi layanan keuangan berbasis blockchain sampai transaksi pembayaran barang atau jasa yang menggunakan dompet digital, dikutip dari laman Pintu dan Pluang.
 

Baca juga: Transaksi Fantastis, 'September Effect' Jangan Jadi Patokan Tunggal Strategi Investasi Kripto


(Ilustrasi pergerakan harga aset kripto. Foto: dok KBI)
 

Cara stablecoin menjaga nilainya

 
Nilai tukar stablecoin dijaga kestabilannya dengan mematok harga nilai pasar mereka kepada referensi eksternal. Referensi berupa mata uang fiat seperti dolar AS (USD), emas, atau instrumen keuangan lainnya.
 
Stablecoin bertujuan menyediakan alternatif terhadap volatilitas tinggi mata uang kripto populer seperti Bitcoin, Ethereum dan memecoin. Volatilitas tinggi berdampak pada aset digital kripto yang menjadi kurang relevan untuk digunakan dalam transaksi sehari-hari
 
Beberapa blockchain menyediakan stablecoin khusus sebagai pasangan nilai tukar koin native pada jaringannya. Centralized atau Decentralized Exchange (CEX/DEX) juga turut memberikan pairing pool antara aset kripto konvensional dengan stablecoin sebagai langkah mempermudah dalam transaksi pertukaran mata uang. (Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)