Menteri PPPA Ingin Haji Ramah Perempuan Ditingkatkan

Madinah: Anggota Amirulhaj sekaligus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, mengapresiasi petugas haji yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah. Namun, ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan layanan haji yang ramah bagi perempuan.

"Karena jemaah haji perempuan dari Indonesia lebih banyak, yaitu sekitar 55-60 persen, maka perlu diimbangi dengan jumlah petugas perempuan yang seimbang," ujar Arifah saat melepas kepulangan jemaah di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu, 11 Juni 2025.

Selain penambahan petugas Perempuan, menurut Arifah perlu meningkatkan jumlah pembimbing ibadah (bimbad) perempuan. Sebab kata dia, perempuan memiliki kebutuhan khusus yang hanya dapat dipenuhi oleh pembimbing perempuan.
 

Baca juga: Penyelenggaraan Haji 2025 Dinilai Banyak Masalah, Legislator NasDem Dorong Audit Terbuka

Ketua Umum Muslimat NU itu juga menyoroti perihal minimnya fasilitas toilet untuk perempuan. "Durasi penggunaan toilet untuk perempuan lebih lama daripada laki-laki, sehingga perlu lebih banyak fasilitas toilet untuk perempuan," katanya.

Hal yang tak kalah penting juga kata dia, adalah peningkatan petugas haji yang memahami bahasa daerah dan budaya setempat, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jemaah. 

"Petugas haji perlu dilatih secara berkala untuk memahami tugas dan tanggung jawabnya," pungkasnya.