Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Memasuki masa pensiun, memilih instrumen investasi yang tepat menjadi kunci untuk mempertahankan kestabilan finansial. Salah satu investasi yang menarik adalah saham.
Meksi begitu, tak mudah memilih saham yang pas buat jangka panjang. Dilansir dari laman Binus University, berikut beberapa sektor saham yang cocok dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang para pensiunan:
1. Saham perbankan
Perusahaan besar dengan
track record pembayaran dividen konsisten, seperti sektor perbankan seperti BBCA dan BBRI, menjadi pilihan utama. Harga saham-saham ini cenderung lebih stabil dan dapat memberikan
passive income melalui dividen.
2. Saham teknologi
Perusahaan sektor teknologi seperti DCII dan WIFI menjadi menarik karena teknologi terus berkembang pesat sejalan dengan perkembangan industri, namun pilihlah emiten dengan arus kas positif dan model bisnis berkelanjutan.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
3. Saham properti
Perusahaan properti dengan fokus pada hunian terjangkau dan komersial seperti PANI menawarkan stabilitas harga dan harga saham yang cenderung naik seiring dengan meningkatnya harga tanah dan properti di Indonesia
4. Saham energi
Saham energi seperti PTBA di sektor batubara dan PGAS di sektor gas juga menawarkan keunggulan karena dividennya menarik. Selain itu, saham-saham ini memiliki likuiditas tinggi yang memudahkan pembelian dan penjualan.
Meskipun harga sahamnya cenderung fluktuatif mengikuti sentimen global, namun saham energi tetap dianggap menarik karena memiliki fundamental yang kuat dan dividen yang besar.
Beberapa tips untuk investasi saham pensiun, antara lain memprioritaskan saham dengan fundamental kuat dan pembayaran dividen yang stabil, mengalokasikan 60–70 persen portofolio pada saham
blue chip, serta melakukan diversifikasi ke beberapa sektor untuk mengurangi risiko. Reksa dana indeks juga dapat menjadi alternatif investasi yang lebih aman.
Para investor disarankan agar berinvestasi saham untuk pensiun difokuskan pada stabilitas dan pertumbuhan bertahap, bukan pada keuntungan spekulatif jangka pendek.
Memilih saham yang tepat untuk masa pensiun membutuhkan pemahaman terhadap profil risiko dan tujuan finansial. Dengan pendekatan yang hati-hati dan diversifikasi yang tepat, investasi saham dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil di masa pensiun. (
Muhammad Adyatma Damardjati)