Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 27 April 2025 09:39
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu kemarin mengatakan bahwa kapal-kapal komersial dan militer AS harus dapat melakukan perjalanan tanpa biaya saat berlayar melewati Terusan Panama dan Suez, dua jalur perairan paling penting di dunia.
"Kapal-kapal Amerika, baik Militer maupun Komersial, harus diizinkan untuk melakukan perjalanan, tanpa biaya, melalui Terusan Panama dan Suez," tulis Trump di platform Truth Social dan dikutip Radio Free Europe, Minggu, 27 April 2025.
"Terusan-terusan itu tidak akan ada tanpa Amerika Serikat. Saya telah meminta Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk segera mengurus, dan mengingat, situasi ini!" sambungnya.
Pernyataan tersebut merupakan pernyataan terbaru dari Trump mengenai akses yang lebih besar -- atau kepemilikan -- atas aset-aset global utama.
Sebelumnya, Trump berbicara tentang menjadikan Kanada negara bagian ke-51 AS, mencaplok Greenland, mengendalikan Jalur Gaza, dan memperoleh kepemilikan atas mineral tanah jarang di Ukraina.
Terusan Panama dibangun Amerika Serikat dari tahun 1904-1914, yang melibatkan ribuan pekerja lokal. Jalur air ini sangat mempersingkat waktu bagi kapal untuk melakukan perjalanan antara Samudra Atlantik dan Pasifik.
Terusan dan Zona Terusan di sekitarnya tetap berada di bawah kendali AS hingga diserahkan kembali ke Panama pada 1999 setelah sebuah perjanjian ditandatangani oleh Presiden AS Jimmy Carter pada 1977.
Trump baru-baru ini memenangkan konsesi besar dari Panama karena ia menuntut lebih banyak pengaruh AS atas terusan tersebut -- termasuk mengizinkan militer AS untuk menempatkan pasukan di sekitar jalur air tersebut, bersama pasukan Panama, untuk membantu melindungi kedaulatannya.
Trump telah berulang kali mengatakan bahwa ia ingin "merebut kembali" terusan tersebut, yang ia klaim dikendalikan oleh Tiongkok. Sebelum menjabat di bulan Januari, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan menggunakan tekanan ekonomi atau militer untuk mendapatkan kembali kendali.
Meski Trump sering berbicara tentang minatnya pada Terusan Panama, pernyataan terbarunya tentang Terusan Suez tampaknya menjadi fokus baru bagi dirinya.
Mesir mengendalikan Terusan Suez, yang menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah. Terusan ini menyumbang sekitar 10 persen perdagangan maritim global sebelum pemberontak Houthi asal Yaman yang didukung Iran mulai menyerang rute pelayaran di Laut Merah dan Teluk Aden. Terusan ini telah beroperasi sejak 1869, dibangun di bawah kendali Prancis.
Baca juga: Kesepakatan Baru Memungkinkan AS Kerahkan Pasukan ke Terusan Panama