Indonesia dan India Sepakati Program Pertukaran Budaya hingga 2028

Penandatanganan kesepakatan program pertukaran budaya Indonesia-India. Dok Kementerian Kebudayaan.

Indonesia dan India Sepakati Program Pertukaran Budaya hingga 2028

Despian Nurhidayat • 27 January 2025 09:56

Jakarta: Indonesia-India sepakat melakukan program pertukaran budaya hingga 2028. Kesepakatan ini diresmikan dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India.

Penandatanganan program pertukaran budaya ini dilakukan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Menteri Kebudayaan India Shri Gajendra Singh Shekhawat. Program ini bertujuan mempererat hubungan budaya kedua negara di berbagai bidang, seperti bahasa dan sastra, museum, seni visual, seni pertunjukan, sejarah, arkeologi, antropologi, film, hak kekayaan intelektual, serta pengetahuan tradisional dan folklor. 

"Melalui kesepakatan ini, Indonesia dan India akan melakukan berbagai kerja sama dan kolaborasi di bidang kebudayaan," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Senin, 27 Januari 2025.

Program ini didasarkan pada perjanjian antara pemerintah India dan Indonesia yang telah ditandatangani pada 29 Desember 1955. 

Fadli Zon memerinci kolaborasi dalam program ini antara lain dengan menggelar pameran budaya serta pameran bersama koleksi museum secara resiprokal di Indonesia dan India. Kemudian, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang museologi dan konservasi.

"Dan partisipasi pemuda Indonesia dan India dalam berbagai kegiatan festival, kompetisi, pameran seni, dan pengembangan kapasitas di bidang produksi film serta pelibatan kedua negara dalam berbagai festival film di masing-masing negara," jelasnya.
 

Baca juga: Dari Soekarno ke Prabowo, Warisan Diplomatik Indonesia-India di Rashtrapati Bhavan

Berbagai kolaborasi ini juga akan mencakup pertukaran pengetahuan dan delegasi di bidang tari tradisional dan kontemporer, musik, teater, dan seni pertunjukan lainnya antara seniman dan budayawan di Indonesia degan India. 

Sementara itu, dalam bidang sejarah, arkeologi, antropologi, dan konservasi, Indonesia dan India sepakat untuk melakukan pertukaran pakar, penelitian, dan publikasi bersama. Kebijakan lain di dalamnya mencakup pelatihan dan kerja sama dalam upaya konservasi cagar budaya. 

"Indonesia dan India memiliki hubungan sejarah dan budaya yang panjang sejak abad ke-4 Masehi, yang dapat kita lihat jejak sejarahnya hingga saat ini melalui berbagai Candi Hindu-Buddha dan bahasa Sansekerta di Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam budaya, bahasa, dan sastra," ucap Fadli Zon.

Ia menegaskan Kementerian Kebudayaan berupaya mengembangkan kolaborasi dalam upaya pelindungan budaya dan tradisi, serta pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan melalui pelindungan pengetahuan tradisional dan folklor dengan India.

Penandatanganan kesepakatan ini juga diharapkan membuat hubungan budaya antara Indonesia dan India semakin erat dan menjadi landasan bagi kerja sama strategis di bidang lain. Salah satunya, upaya repatriasi benda-benda cagar budaya yang telah menjadi komitmen kedua negara, seperti yang tercantum dalam Kashi Cultural Pathway pada Pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di India pada 2023. 

"Dengan terjalinnya kerja sama kebudayaan ini, kita berharap hubungan bilateral Indonesia dan India akan terus berkembang sebagai dua negara dengan warisan budaya yang kaya, serta menjadi contoh bagi negara lain dalam memperkuat ikatan sejarah dan diplomasi budaya yang erat," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)