Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 25 January 2025 07:47
New York: Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, melemah pada perdagangan Jumat waktu setempat, sehingga menghentikan reli baru-baru ini.
Penurunan saham ini dipicu penilaian investor terkait gelombang baru laba perusahaan dan sinyal Presiden AS Donald Trump tentang pendekatan yang berpotensi lebih lunak terhadap tarif Tiongkok.
Melansir Xinhua, Sabtu, 25 Januari 2025, Dow Jones Industrial Average turun 140,82 poin atau 0,32 persen menjadi 44.424,25. Indeks S&P 500 merosot 17,47 poin atau 0,29 persen menjadi 6.101,24. Sementara indeks Komposit Nasdaq merosot 99,38 poin atau 0,50 persen menjadi 19.954,3.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan layanan komunikasi dan utilitas memimpin penguatan dengan naik masing-masing 1,09 persen dan 1,07 persen. Sementara itu, sektor teknologi dan energi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,09 persen dan 0,98 persen.

Ilustrasi. Foto: Freepik
Indeks PMI manufaktur naik
Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur S&P Global naik menjadi 50,1 pada Januari, naik dari 49,4 pada Desember. Angka ini menandai level tertinggi dalam tujuh bulan dan menandakan potensi stabilisasi di sektor manufaktur.
"Bisnis AS memulai 2025 dengan suasana yang optimistis, dengan harapan pemerintahan baru akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat," kata Kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence, Chris Williamson, dalam sebuah rilis.
Meskipun terjadi penurunan pada perdagangan Jumat, optimisme seputar kebijakan pro-bisnis Trump telah mendorong aset berisiko lebih tinggi sepanjang minggu, didorong oleh pelantikannya dan janji-janji pertumbuhan ekonomi.
"Sejauh ini, pasar telah bereaksi terhadap setiap pernyataan yang dibuat oleh Presiden, bahkan yang seharusnya tidak berdampak apa pun. Ini menunjukkan para pedagang belum menyesuaikan diri dengan langkah mereka," tambah kepala investasi di Siebert, Mark Malek.
Di luar politik, para pelaku pasar terus memperhatikan berita perusahaan dan laporan laba. Minggu depan, perhatian akan beralih ke tiga raksasa teknologi -- Microsoft, Meta, dan Apple -- saat mereka melaporkan laba.
Laporan ini akan memberikan kesempatan pertama bagi para eksekutif teknologi untuk membahas agenda Trump dan potensi dampaknya terhadap bisnis mereka.