Tiongkok Bantah Klaim Kirim Pesawat Bersenjata ke Pakistan

Militer Pakistan dituduh menerima pasokan senjata dari Tiongkok. Foto: Anadolu

Tiongkok Bantah Klaim Kirim Pesawat Bersenjata ke Pakistan

Fajar Nugraha • 13 May 2025 21:07

Beijing: Pada Minggu, 11 Mei 2025, PTI melaporkan bahwa militer Tiongkok membantah klaim yang mengatakan pesawat angkut terbesarnya telah mengirim senjata ke Pakistan di tengah ketegangan Pakistan dengan India.

Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat mengeluarkan pernyataan yang membantah klaim bahwa pesawat angkut strategis Xi'an Y-20 Tiongkok telah mengirim pasokan ke Pakistan. Global Times melaporkan pihak militer Tiongkok mengklaim bahwa informasi itu "salah".

Militer Tiongkok juga memperingatkan pengguna media sosial yang memunculkan klaim tersebut terkait tindakan hukum karena penyebaran informasi palsu yang dilakukannya.

"Internet tidak kebal hukum," surat kabar milik pemerintah China Daily mengutip kalimat tersebut, Selasa 13 Mei 2025.

Ditegaskan bahwa yang membuat dan menyebarkan rumor terkait militer akan bertanggung jawab secara hukum.

China Daily juga menunjukkan Angkatan Udara Tiongkok yang membagikan tangkapan layar dari unggahan media sosial pembuat klaim tersebut, yang masing-masingnya ditandai dengan kata "rumor" berwarna merah. Penyangkalan Tiongkok ini terjadi sehari setelah India dan Pakistan sepakat untuk menghentikan penembakan setelah konflik empat hari.

Menurut Stockholm International Peace Research, Tiongkok merupakan pemasok senjata terbesar Pakistan antara tahun 2020 dan 2024, yang mencakup 81?ri total impor senjata. Pemasokan tersebut meliputi jet tempur, radar, kapal angkatan laut, kapal selam, dan rudal.

Sementara itu, ketegangan antara New Delhi dan Islamabad meningkat pada tanggal 7 Mei ketika militer India melakukan serangan (dengan sandi Operasi Sindoor) terhadap apa yang diklaimnya sebagai kamp teroris di Pakistan dan Kashmir yang diduduki Pakistan.

Serangan India tersebut merupakan respons terhadap serangan teror di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, yang menewaskan 26 orang pada tanggal 22 April. Kemudian, tentara Pakistan pun membalas serangan India, pihaknya berulang kali menembaki desa-desa India di sepanjang Garis Kontrol di Jammu dan Kashmir.

(Nada Nisrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)