Ilustrasi kebakaran. (Metrotvnews.com)
Kolkata: Sebanyak 15 orang tewas dalam kebakaran hebat yang melanda Hotel Rituraj di pusat kota Kolkata, India, pada Selasa malam, 29 April 2025. Korban termasuk dua anak-anak dan seorang wanita yang diduga meninggal akibat menghirup gas tebal di dalam gedung yang terbakar.
“Hotel itu berubah menjadi kamar gas, dan tampaknya banyak orang mati lemas,” ujar Komisaris Polisi Kolkata, Manoj Verma, dikutip dari The Straits Times, Rabu, 30 April 2025.
Saat kejadian, hotel yang dihuni 88 tamu itu dalam kondisi penuh. Beberapa pengunjung terpaksa melarikan diri melalui jendela dan atak karena terjebak di dalam bangunan yang dilalap api.
Upaya penyelamatan dan kondisi korban
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi sejumlah tamu dari kamar dan atap hotel dalam operasi yang berlangsung hingga dini hari. Sedikitnya 12 orang mengalami luka bakar serius dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Media lokal melaporkan bahwa salah satu korban tewas setelah nekat melompat dari teras hotel demi menyelamatkan diri.
Meskipun api telah berhasil dipadamkan, petugas masih melakukan operasi pendinginan untuk mencegah kebakaran susulan. Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut. “Semoga yang terluka segera pulih,” ujar Modi dalam pernyataan resminya.
Faktor penyebab dan rekaman kejadian
Penyebab
kebakaran masih dalam penyelidikan apparat setempat. Namun, insiden ini kembali menyoroti lemahnya penerapan standar keselamatan bangunan India.
Kantor berita Press Trust of India menayangkan gambar api yang melambung tinggi, sementara beberapa orang terlihat berusaha menyelamatkan diri melalui jendela sempit.
Kebakaran bangunan kerap terjadi di India, dipicu oleh berbagai faktor seperti minimnya ketersediaan peralatan pemadam kebakaran, pelanggaran terhadap standar keselamatan, dan kepadatan hunian yang tinggi di wilayah perkotaan.
Sebelumnya, insiden serupa terjadi di Patna pada April 2024 dan menewaskan enam orang. Sebagai kota metropolitan berpenduduk 15 juta jiwa, Kolkata terus menghadapi tantangan besar dalam penegakan regulasi keselamatan bangunan. (
Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga:
Kebakaran Besar Landa Taman Bermain di India, 24 Orang Tewas