TNI AU dan AS Lakukan Latihan Pengisian BBM di Udara

Jet tempur yang mengisi bahan bakar di udara. Foto: BBC

TNI AU dan AS Lakukan Latihan Pengisian BBM di Udara

Fajar Nugraha • 26 February 2025 11:28

Denpasar: Personel Garda Udara Nasional Hawaii dari Sayap 154 berpartisipasi dalam latihan pengisian bahan bakar udara ke udara bersama TNI AU sebagai bagian dari upaya mendukung persyaratan sertifikasi ulang F-16 yang diperlukan selama Airmen-to-Airmen Talks tahun 2024.

Pelatihan ini berfokus pada penguatan interoperabilitas, efektivitas operasional dan upaya keamanan regional antara kedua angkatan di Denpasar, Indonesia, 17-21 Februari.

Keterlibatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Negara Garda Nasional Hawaii, yang telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan pengisian bahan bakar udara ke udara antara Garda Udara Nasional (ANG) Hawaii dan TNI Angkatan Udara Indonesia.

Dalam siklus pelatihan ini, lima pilot baru dan 21 pilot F-16 TNI AU berhasil memperoleh kualifikasi pengisian bahan bakar udara. Skuadron Pengisian Bahan Bakar Udara ke-203 (203rd ARS) telah mendukung lebih dari 40 serangan F-16, yang menunjukkan semakin meningkatnya kompleksitas dan integrasi operasional dari kemampuan gabungan ini.

“Bagi sebagian besar dari kita, misi ini bukan hanya tentang transfer bahan bakar, namun juga tentang kepercayaan, kemampuan beradaptasi, dan membangun landasan untuk interoperabilitas di masa depan,” ujar Letnan Satu Alison Bowman, pilot ARS ke-203, dalam keterangan tertulis Kedubes Amerika Serikat di Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.

“Melalui pengarahan sebelum dan sesudah misi, kami bertukar taktik, teknik, dan prosedur pengisian bahan bakar udara untuk meningkatkan efisiensi operasional,” kata Letnan Satu Bowman.

Bagi ARS ke-203, misi ini bukan sekedar meningkatkan keterampilan teknis, namun juga merupakan latihan kemampuan beradaptasi dan kolaborasi lintas budaya di kawasan yang memiliki tantangan ruang udara dan logistik yang unik.

“Latihan pengisian bahan bakar udara di wilayah ini memberi kami kesempatan luar biasa untuk mengasah keterampilan kami sambil bekerja sama dengan mitra kami dalam lingkungan yang dinamis,” kata Sersan Teknisi  Angelica Amian, petugas pengisi bahan bakar dalam pesawat ARS ke-203.

“Dengan tetap berkomunikasi dan saling memberikan masukan secara langsung, kami dapat bekerja sama dengan lebih lancar. Ini semua tentang membangun kepercayaan dan pemahaman sehingga kami dapat beroperasi secara efektif sebagai sebuah tim,” tambah Amian.

Seiring dengan berjalannya latihan, kedua angkatan udara semakin mengasah kemampuan kesadaran wilayah udara mereka sehingga memperkuat komitmen mereka terhadap stabilitas regional.

“Kesempatan ini tidak hanya memperkuat kesiapan operasional kami tetapi juga memastikan kami memiliki kemampuan untuk mengamankan integritas wilayah kami,” kata Letkol Ripdho Utomo, perencana latihan TNI AU.

“Kami ingin berterima kasih kepada Garda Nasional Udara Hawaii atas dukungannya dalam menjaga kualifikasi dan sertifikasi kami. Saya berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut,” Letkol Ripdho menambahkan.

Kemitraan Bilateral antara Garda Nasional Hawaii dan TNI dibentuk pada 2006, mendukung tujuan USINDOPACOM untuk meningkatkan hubungan pertahanan dan memperkuat kemampuan militer Indonesia.

Pelatihan di masa depan akan melanjutkan kemajuan yang dicapai selama latihan ini sehingga memperkuat kerja sama pertahanan Amerika Serikat dan Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)