Prosesi Pemakaman PM Houthi Dihadiri Ribuan Orang, Masjid Al-Shaab Penuh

Ribuan warga Yaman mengikuti prosesi pemakaman PM Houthi Ahmed Ghaleb Nasser al-Rahawi di Sanaa, Senin, 1 September 2025. (Anadolu Agency)

Prosesi Pemakaman PM Houthi Dihadiri Ribuan Orang, Masjid Al-Shaab Penuh

Willy Haryono • 2 September 2025 10:51

Sanaa: Ribuan orang memadati Masjid Al-Shaab, Sanaa, pada Senin, 1 September 2025, untuk menghadiri pemakaman Perdana Menteri kelompok Houthi, Ahmed Ghaleb Nasser al-Rahawi, bersama 11 pejabat senior lain yang tewas dalam serangan udara Israel pekan lalu.

Dua belas peti mati berbalut bendera dipajang di dalam masjid, sementara pria bersenjata bertopeng berjaga ketat di sekeliling lokasi. Serangan pada Kamis, 28 Agustus, menghantam rapat kabinet di ibu kota Yaman dan menewaskan sembilan menteri serta dua pejabat tinggi lain, menghancurkan hampir seluruh struktur politik kelompok Houthi.

Ini menjadi pembunuhan paling menonjol di Yaman dalam beberapa bulan terakhir, di tengah perang Gaza yang terus memanas. Amerika Serikat sebelumnya juga melancarkan kampanye pengeboman besar-besaran terhadap target Houthi dari Maret hingga Mei tahun ini.

Houthi berulang kali menembakkan rudal dan drone ke arah Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Pada Senin, militer Israel mengatakan berhasil mencegat sebuah drone yang diluncurkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah Israel.

Dalam perkembangan lain, Houthi pada Minggu menahan sedikitnya 11 staf PBB, langkah yang memicu protes keras dari Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. Sumber keamanan Yaman juga menyebut puluhan orang ditangkap di Sanaa dan daerah lain dengan tuduhan berkolaborasi dengan Israel.

Di Laut Merah, kelompok itu melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang dikaitkan dengan Israel. Badan pemantau UK Maritime Trade Operations melaporkan Houthi menembakkan rudal ke kapal tanker berbendera Liberia, Scarlet Ray, pada Minggu. Rudal tersebut jatuh di dekat kapal dengan dentuman keras.

Sebagai bagian dari “poros perlawanan” yang didukung Iran, Houthi berjanji akan meningkatkan serangan ke Israel setelah kehilangan para pemimpin politiknya. Rahawi sendiri, yang berasal dari Abyan di Yaman selatan—wilayah di luar basis kekuasaan Houthi—diangkat sebagai perdana menteri dalam rangka merangkul kelompok di selatan.

Analis Yaman berbasis di AS, Mohammed al-Basha, menilai serangan Israel kali ini menandai pergeseran strategi menuju pembunuhan terarah terhadap pemimpin Houthi, baik sipil maupun militer. “Serangan itu bisa menjadi awal dari kampanye pembunuhan yang ditargetkan, bahkan di pertemuan informal. Hari itu menjadi hari buruk bagi kelompok Houthi,” tulisnya di X. (Kelvin Yurcel)

Baca juga:  Houthi Pastikan PM Ahmed al-Rahawi Tewas dalam Serangan Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)