Ratusan siswa SMPN 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, keracunan setelah menyantap makanan disajikan dalam program makan bergizi gratis (MBG). Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 25 September 2025 00:11
Kragan: Ratusan siswa SMPN 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, harus dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan akibat keracunan setelah menyantap makanan disajikan dalam program makan bergizi gratis (MBG), Rabu, 24 September 2025.
Pemantauan Rabu malam belasan siswa SMPN 1 Kragan, Kabupaten Rembang, masih menjalani rawat inap di Puskesmas Kragan 1, setelah sebelumnya bersama ratusan siswa lain dilarikan ke puskesmas tersebut akibat keracunan seusai menyantap makanan dalam program MBG.
Sebanyak 173 murid SMP Negeri 1 Kragan mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah-muntah dan diare yang diduga berasal dari menu mi ayam di makanan yang diberihan pada Selasa siang, 23 September 2025, sehingga untuk mengatasi kondisi terpaksa dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan dan sejumlah ambulan disiagakan.
"Anak saya saat pulang sekolah mengalami diare, bahkan hingga Rabu (24/9) pagi masih mengalami pusing dan lemas," kata Ayu, 45, orang tua sajah seorang siswa.
Hal serupa juga diungkapkan Abdi, orang tua lainnya yang mengaku anaknya yang sekolah di SMPN I Kragan juga mengalami kondisi serupa, sehingga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kemudian dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Ternyata harus rawat inap," ungkapnya.
Kepala Puskesmas 1 Kragan, Kabupaten Rembang Ahmad Fuad, mengatakan berdasarkan data jumlah murid SMPN I Kragan dirawat di puskesmas sejak Selasa petang, 23 September 2025 mencapai 173 anak dan 13 anak diantaranya masih harus menjalani rawat inap karena kondisinya yang cukup mengkhawatirkan.
"Ada 160 anak diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan, mayoritas mempunyai gejala yang sama yakni keracunan makanan," ungkap Ahmad Fuad.
Gejala keracunan pada ratusan siswa tersebut, lanjut Ahmad Fuad, antaranya mual, muntah, lenas dan diare, namun untuk memastikan sumber keracunan tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap makanan yang dikonsumsi sebelumnya. "Menurut keterangan gejala itu dirasakan setelah mengkonsumsi makanan dari MBG," tambahnya.
Wakil Bupati Rembang, M Hanies Cholil Barro’, juga merupakan Ketua Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) M Holil Barro’ mengaku telah memerintahkan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk menangani kasus keracunan ratusan siswa SMPN I Kragan tersebut hingga tuntas.
"Penyebab pasti keracunan tersebut diteliti, meskipun dugaan awal mengarah pada makanan MBG yang dikonsumsi siswa pada Selasa (23/9)," kata Holil Barro' saat meninjau sekolah dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok makanan.
Pada Pemberian MBG hari itu, ungkap Holil Barro', para siswa SMPN I Kragan, Kabupaten Rembang mendapatkan menu makanan berupa mie ayam, tahu rebus dan buah potong melon. ”Buah potong ini sebenarnya tidak direkomendasikan dalam MBG, namun sumber pastinya masih salam penyelidikan di laboratorium,” ujarnya.