Pemenang Cyber Competition 2025 Dapat Golden Tiket Gabung Satsiber TNI

Satuan Siber (Satsiber) TNI menggelar Cyber Competition 2025, untuk para hacker di Indonesia. Dok. Istimewa

Pemenang Cyber Competition 2025 Dapat Golden Tiket Gabung Satsiber TNI

Desi Fitriani • 28 September 2025 12:28

Jakarta: Satuan Siber (Satsiber) TNI menggelar Cyber Competition 2025, untuk para hacker di Indonesia. Ada tiga kategori pertandingan, yakni Hack The City, Hackaton, dan Attack and Defence.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Mako Akademi TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada 26-28 September 2025. Dalam kompetisi ini, para pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dan golden tiket untuk bergabung bersama jajaran Satsiber TNI.

"Saya melihat memang inovasi mereka ini, bisa kita terapkan dan perlu kita kembangkan. Oleh karena itu, nantinya yang menang memang kami ada berikan golden tiket, kalau mereka ingin mengabdi kepada negara melalui jalur TNI, Panglima TNI (Jenderal Agus Subiyanto) telah memerintahkan kepada saya untuk menyeleksi," ujar Dansatsiber TNI Brigjen J.O Sembiring, dalam keterangannya, Minggu, 28 September 2025.

Dansatsiber menjelaskan pemenang yang telah mendapatkan golden tiket bisa mengikuti seleksi di tingkat pusat pada Oktober 2025. Mereka akan menjadi prioritas dalam seleksi ini.

"Mudah-mudahan para pemenang menjadi bibit-bibit cyber, untuk berkolaborasi bersama prajurit-prajurit saya yang sudah ada sebelumnya, kita melakukan sharing knowledge dengan pentahelix, apakah itu private sektor goverment media akademis dan komunitas," ujar Dansatsiber.

Para finalis Cyber Competition 2025 yang belum menang, mereka tiap minggu akan diundang untuk mengikuti kegiatan sharing knowledge di Satsiber TNI. Satsiber sudah menyiapkan kegiatan small factory untuk digelar pada 2026. 

"Kami sebut itu karena kami sudah memiliki satuan yang mengelola research and development. Kami akan gandeng mereka sehingga ada inovasi-inovasi dari mereka yang bisa kami kembangkan, nanti coba kami eksplore, bahkan tidak mungkin para penemu-penemu inovasi tadi," jelas Brigjen J.O Sembiring.



Cyber Competition 2025 diikuti 270 tim hacker dari seluruh Indonesia dan menghasilkan 23 finalis yang akan bertanding di babak final. Dansatsiber berharap melalui kompetisi ini, TNI dapat berkolaborasi dengan komunitas siber, sehingga mampu memperkuat pertahanan dan keamanan siber nasional.

“Yang tidak masuk finalis nanti setiap minggu akan kami undang untuk mengikuti kegiatan sharing knowledge di SatSiber TNI,” ujar Dansatsiber.

Cyber Competition 2025 menjadi ajang untuk mencari talenta terbaik di bidang siber sekaligus membangun kolaborasi antara TNI, akademisi, dan komunitas siber di Indonesia.

10 Tim Bertanding Hari Ini

Dari 193 tim hacker Attack and Defence, 10 finalis bertanding memperebutkan posisi juara, dan hadiah total Rp37,5 juta. Mereka terdiri atas tim mahasiswa Binus jakarta, dengan tim Petir Chii-Yo, tim Petir-Br41nduck, dan tim Petir-AsapKingdom, tim Bakwan Sayur, tim SNI-Toru, tim Mencoba mencobi.
 
Pertandingan kategori Attack and Defence berlangsung selama lima jam. Mereka akan saling menyerang dan bertahan dalam memperebutkan servernya. Pemenang pertama kategori Attack and Defence akan meraih hadiah Rp15 juta, juara kedua meraih Rp12,5 juta, dan juara ketiga Rp10 juta.

Dalam Cyber Competition 2025 yang diselenggarakan Satsiber Mabes TNI juga telah berlangsung dua kategori Hack and City pada Jumat, 26 September 2025, dan kategori Hackaton pada Sabtu, 27 September 2025.

Kompetisi kategori Hackaton diikuti 22 tim dari berbagai kalangan umum, mahasiswa, dan militer. Setelah dilakukan seleksi online pada 20-22 September 2025, lima tim masuk babak final.

Dari puluhan peserta yang mendaftar, hanya lima tim yang lolos ke babak final kategori Hacker Hackaton, yaitu Punggawa Cybersecurity, MataMerah, Vulnr, ACC, dan Masok TNI. Mereka ditantang untuk mengembangkan produk-produk siber yang inovatif dan dapat diterapkan di dunia digital saat ini.

Beberapa produk yang ditampilkan para finalis di antaranya adalah SpyWeb, Hoax Detector, Robot Hacker, dan AI Counter Disinformasi.
 
Baca Juga: 

Satuan Siber TNI Gelar Cyber Competition 2025


Kompetisi ini juga menghadirkan dewan juri yang terdiri dari Prof. Eko Indrajit, Dr. Handri Santoso, dan Andang Nugroho. Mereka menilai inovasi, kreativitas, hingga kemampuan teknis dari para peserta.
 
Pemenang kategori Hackaton adalah tim hacker ACC asal Jakarta. Dia berhasil meraih hadiah uang tunai Rp50 juta. 

Sementara itu, posisi kedua dimenangkan tim hacker Punggawa Cyber dari Jakarta dan meraih hadiah tunai Rp40 juta, dan peringkat ketiga tim Vulnr dari Cimahi dengan hadiah Rp30 juta.

Dalam kompetisi kategori Hack The City, diikuti 53 tim hacker. Sebanyak delapan tim berhasil masuk ke babak final. 

"Kompetisi Hack And City  kali ini, adalah kompetisi yang pertama kali di selenggarakan di Indonesia, tetapi walaupun baru pertama digelar, jumlah peserta cukup banyak tidak hanya dari kalangan militer, swasta, atau umum, tetapi banyak juga dari kalangan mahasiswa atau perguruan tinggi," ujar ketua panitia, Kolonel Lek Mohyil Umam.

Pemenang lomba kategori Hack The City, yakni tim Petir-karena roti lebih enak dari kunci. Tim tersebut meraih hadiah uang tunai Rp40 juta. Pemenang kedua dari mahasiswa Binus Jakarta, tim Petir-Flag GPT yang meraih hadiah uang tunai Rp30 juta, peringkat ketiga tim asal Banjarmasin, KDMZ, dengan hadiah uang tunai Rp20 juta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)