Ilustrasi aktivitas perdagangan ekspor-impor. Foto: Metrotvnews.com/Dhana Kencana.
M Ilham Ramadhan Avisena • 1 July 2025 13:44
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencapai USD96,60 miliar. Angka tersebut meningkat 5,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan itu terutama disumbang oleh peningkatan impor barang modal dan bahan baku/penolong.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, nilai impor migas tercatat sebesar USD13,64 miliar, turun 7,44 persen, sedangkan nilai impor nonmigas mencapai USD82,96 miliar, atau naik 7,92 persen
"Nilai impor barang modal sebagai andil utama peningkatan impor mencapai USD18,82 miliar atau naik 17,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan memberikan andil peningkatan sebesar 3,08 persen," kata Pudji dalam konferensi pers, Selasa, 1 Juli 2025.
Berdasarkan negara asal, peningkatan nilai impor terjadi dari Tiongkok, Jepang, dan Singapura. Sementara itu, kawasan ASEAN (di luar Singapura) dan Uni Eropa mencatatkan penurunan.
Pada Mei 2025, total nilai impor Indonesia tercatat sebesar USD20,31 miliar, atau naik 4,14 persen dibandingkan Mei 2024. Nilai impor migas mencapai USD2,64 miliar atau turun 3,80 persen secara tahunan.
Sementara itu, nilai impor nonmigas mencapai USD17,67 miliar, mengalami peningkatan sebesar 5,44 persen secara tahunan. Peningkatan ini memberikan andil kenaikan sebesar 4,67 persen.
Pada periode yang sama, impor barang konsumsi tercatat naik 5,28 persen secara tahunan. Impor bahan baku atau penolong tercatat turun 1,18 persen. Namun, barang modal mengalami peningkatan tertinggi, yaitu 24,84 persen dan memberikan andil sebesar 4,53 persen terhadap peningkatan total impor Mei 2025.
Baca juga: Ekspor RI Capai USD111,98 Miliar, Minyak Kelapa Sawit Jadi Primadona |