Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Keroyokan Capai Target Stunting 14,2%

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Branda Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Keroyokan Capai Target Stunting 14,2%

Achmad Zulfikar Fazli • 12 November 2025 13:04

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pentingnya kerja kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menurunkan angka stunting nasional mencapai 14,2 persen pada 2029. Sebab, target ini harus dikerjakan bersama-sama.

Hal itu disampaikan Gibran saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kuningan, Jakarta, Selasa, 11 November 2025.

“Program ini harus kita keroyok bersama. Kuncinya ada pada sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Gibran di hadapan para menteri, kepala daerah, dan kader kesehatan masyarakat yang hadir, dilansir dari Antara, Rabu, 12 November 2025.

Dia menekankan seluruh elemen harus bergotong-royong mempercepat penurunan stunting, mulai dari pemerintah, lembaga, hingga posyandu dan ibu-ibu PKK.

Menurut Gibran, capaian penurunan prevalensi stunting pada 2024 menjadi 19,8 persen merupakan bukti keberhasilan kerja bersama. Angka tersebut lebih baik dari proyeksi Bappenas sebesar 20,1 persen, atau turun sekitar 357 ribu anak dibandingkan tahun sebelumnya.

“Penurunan ini juga diikuti dengan berkurangnya balita wasting, overweight, dan anemia pada ibu hamil. Ini hasil kerja kolaboratif semua pihak,” kata Gibran.
 

Baca Juga: 

Cegah Stunting, Legislator NasDem Dorong Emak-emak Gencarkan Makan Ikan


Wapres mengingatkan tantangan ke depan masih besar. Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14,2 persen pada 2029.

Untuk mencapai target itu, Wapres menilai diperlukan penguatan koordinasi lintas sektor serta konsistensi program intervensi gizi di setiap daerah.

Wapres Gibran juga mengapresiasi sejumlah daerah yang telah menunjukkan hasil signifikan. Dia mencontohkan Provinsi Jawa Barat yang berhasil menurunkan angka stunting sebesar 5,8 persen dalam setahun.

“Ini salah satu provinsi dengan penurunan paling signifikan,” ujar Gibran.

Dia mengajak semua pihak untuk menjaga semangat kolaborasi. “Sekali lagi, ini kerja keroyokan. Semua harus turun tangan agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” kata Gibran.


Ilustrasi stunting. MI

Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 mencatat, prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 19,8 persen. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan prevalensi stunting menjadi 14,2 persen pada 2029 dan mencapai 5 persen pada di 2045.

Target tersebut telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Rakornas kali ini mengusung tema, Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. Rakornas ini ingin menegaskan pentingnya keberlanjutan dan penguatan komitmen semua pihak dalam percepatan penurunan stunting.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)