Demo Zero ODOL di Kota Semarang, Truk Sesaki Jalan hingga 1 Kilometer

Semarang: Massa aksi yang merupakan sopir truk dari aliansi pengemudi independen (API) Jawa Tengah menggelar demontrasi di
depan Kantor Dinas Perhubungan, Jawa Tengah, terkait dengan aturan Zero Over Dimension Over Load (ODOL). Para sopir memarkirkan kendaraannya di sepanjang Jalan Siliwangi, Kota Semarang, hingga mencapai 1 kilometer.

"Kita menyampaikan 17 tuntutan kepada Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Polda Jawa Tengah dan BPTD Kelas 1 Jawa Tengah," kata Ketua API Jawa Tengah Suroso, Senin, 23 Juni 2025. 

Dalam tuntutan, menurut Suroso, yakni mendorong Pemerintah dan DPR merevisi UU No 22 Tahun 2009 tentang Undang-Undang Lalulintas dan Angkutan Jalan, perlu dibentuk Lembaga Pengawas Independen (Non Pemerintah) yang melakukan pengawasan pelaksanaan UU No 22 Tahun 2009. 

Dia melanjutkan masih sedikit perusahaan angkutan umum yang memiliki dan memenuhi Standar Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU). Selain itu, pihaknya juga menuntut penindakan tegas kepada Pemilik Barang dan Perusahaan Angkutan Umum yang melanggar aturan tersebut.

Pihaknya juga meminta Pemerintah terlibat dengan standar harga atau ongkos minimal angkutan barang, ungkap Suroso, agar persaingan di dunia angkutan barang menjadi lebih sehat dan tercipta keselamatan berlalu lintas.

"Pemerintah harus terlibat menentukan standar ongkos tarif bawah dan tarif atas untuk angkutan barang sebagai bahan pertimbangan perubahan rancangan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas Angkutan Jalan," imbuh dia.

Selain menggelar aksi, menurut rencana, pada Selasa, 24 Juni 2025, pihaknya akan mengikuti audiensi dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Arief Sujatmiko mengungkapkan akan menyalurkan aspirasi para pengemudi truk kepada pemerintah pusat.

"Kita terima aspirasi kawan-kawan dengan baik dan kita akan sampaikan ke pusat," ujar dia.

(MI/Akhmad Safuan)