Ilustrasi ledakan. (Medcom.id)
Muhammad Reyhansyah • 2 December 2025 17:06
Nokundi: Seorang perempuan yang diduga terkait kelompok terlarang Balochistan Liberation Army (BLA) meledakkan diri di pintu masuk markas pasukan paramiliter Pakistan, Frontier Corps (FC), di Provinsi Balochistan. Aksi tersebut memicu baku tembak yang menewaskan sedikitnya enam militan, menurut pejabat keamanan, Selasa, 2 Desember 2025.
Mengutip Telegraph India, ledakan terjadi di gerbang utama markas FC di kota Nokundi, Distrik Chagai, pada Minggu malam. Kelompok BLA kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengidentifikasi pelaku sebagai Zinata Rafiq, serta menyebarkan foto dirinya melalui saluran propaganda mereka.
Sesaat setelah ledakan bom bunuh diri, enam orang militan lainnya dilaporkan berusaha menyerbu fasilitas tersebut. Tiga di antaranya tewas dalam baku tembak di dekat pintu masuk markas, sementara tiga lainnya sempat memasuki kompleks sebelum akhirnya dikepung dan ditembak mati oleh personel FC.
Warga di sekitar lokasi melaporkan suara tembakan dan ledakan yang terdengar berulang kali dari dalam kompleks hingga Senin malam.
Serangan ini tercatat sebagai setidaknya insiden ketiga yang melibatkan pelaku bom bunuh diri perempuan oleh kelompok BLA, yang dikenal sebagai salah satu kelompok pemberontak paling aktif dan bersenjata berat di wilayah Balochistan.
Pada April 2022, seorang perempuan bernama Shari Baloch melakukan serangan bom bunuh diri di Institut Konfusius Universitas Karachi yang menewaskan empat orang, termasuk tiga warga negara Tiongkok. Kemudian pada Juni 2023, pelaku perempuan lain, Sumaiya Qalandrani Baloch, menyerang konvoi militer Pakistan di wilayah Turbat, Balochistan.
Sementara itu, penyelidikan terhadap penembakan dua insinyur asal Tiongkok di dekat Bandara Karachi pada Oktober 2024 juga mengungkap adanya dugaan keterlibatan anggota perempuan BLA dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan tersebut.
Baca juga: 2 Pelaku Bom Bunuh Diri Serang Markas Keamanan di Peshawar Pakistan