Papan Jalan Malioboro Yogyakarta. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 2 December 2025 15:28
Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta memberlakukan kebijakan full pedestrian di kawasan Jalan Malioboro pada 1-2 Desember 2025. Meski pelaksanaan berjalan tertib, persoalan lain muncul dengan maraknya parkir liar di area jalan-jalan sirip (small alley) di sekitar kawasan tersebut.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya, Fitria Dyah Anggraeni, mengungkapkan jalan sirip seharusnya difungsikan sebagai area putar balik bagi pengendara yang telanjur masuk.
"Pada saat pemberlakuan Malioboro full pedestrian, sirip-sirip kami harapkan menjadi area putar balik," ujar Fitria Dyah Anggraeni, Selasa, 2 Desember 2025.
Parkir liar ini dinilai mengganggu akses warga dan wisatawan yang hendak ke Malioboro. Menurut Fitria, area tersebut semestinya menjadi titik turun-naik penumpang. Keterbatasan lahan parkir menjadi persoalan lain saat kebijakan full pedestrian diterapkan.

Wisatawan berjalan santai menikmati suasana Malioboro yang bebas kendaraan bermotor. (ANT/Luqman Hakim)
Meski begitu, pengunjung tetap diminta memaksimalkan tempat parkir khusus (TKP) yang telah disediakan, seperti TKP Beskalan, TKP Menara Kopi Kotabaru, dan TKP Senopati. “Jadi ini perlu kami komunikasikan lagi (soal kemunculan parkir liar saat Malioboro full pedestrian)," kata dia.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menekankan pentingnya memperkuat moda transportasi publik dan tradisional. Ia menyebut masyarakat dan wisatawan perlu memiliki kesadaran menggunakan kendaraan berbasis massal.
"Malioboro Culture Vibes ini menjadi momentum untuk menghadirkan kembali berbagai aktivitas budaya dan memperkuat citra Malioboro," ucap Yetti Martanti.
Uji coba full pedestrian ini merupakan yang kesekian kalinya di Malioboro. Sebelumnya, uji coba serupa juga dilakukan pada 7 Oktober 2025. Evaluasi terhadap kendala parkir dan transportasi pendukung akan menjadi bahan pertimbangan untuk kebijakan serupa di masa mendatang.