Gulkarmat Diminta Siapkan Personel Tangani Kebakaran Transportasi Umum

Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menginstruksikan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Guklarmat) DKI untuk menyiapkan personel khusus yang menangani kebakaran di transportasi umum. Termasuk Moda Raya Terpadu (MRT).

Hal itu disampaikan Rano dalam kegiatan sarasrehan dan pameran terkait Keselamatan Kebakaran Kendaraan Listrik. Kegiatan tersebut diadakan Dinas Gulkarmat DKI di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025.

"InsyaAllah, pada tahun 2029 MRT sampai di Kota Tua. Pak Bayu (Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta), kita berharap tidak terjadi kebakaran di bawah (MRT dan stasiun). Apabila terjadi, siapkan pasukan khusus," kata Rano dikutip dari Antara, Selasa, 2 Desember 2025.

Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengatakan, transportasi publik di Jakarta seperti bus Transjakarta saat ini perlahan menggunakan teknologi listrik yang bersumber dari baterai. Peralihan tersebut bagian dari sekitar hampir 4.000 kendaraan listrik di Jakarta.

Baca juga: Hari Disabilitas, Pemprov DKI Bagikan 146 Kartu Layanan Gratis Khusus Transportasi

Di sisi lain, penggunaan kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi memunculkan tantangan baru. Yakni kebakaran baterai lithium memiliki karakteristik panas yang ekstrem.

Oleh karena itu, perlu upaya antisipasi dan penanggulangan kejadian kebakaran kendaraan listrik. Namun, potensi mengalami kebakaran cukup besar.

Ilustrasi bus listrik bus TransJakarta. Foto: Medcom.id/Ekawan Raharja.

"Memang dengan baterai ini lebih bersih dan berkelanjutan, tapi ternyata apabila terjadi kebakaran, kerusakannya jauh lebih hebat daripada api yang biasa kita hadapi," ungkap Rano.

Dia pun meminta jajaran agar membantu untuk menemukan cara mengantisipasi sekaligus menanggulangi saat terjadi kebakaran pada kendaraan listrik, salah satunya melalui seminar yang diadakan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta sejak 1 Desember lalu hingga hari ini.

"Saya minta setelah ini, hasil ini akan dibawa ratas ke gubernur. Karena kita akan menghadapi era listrik. Pertukaran keilmuan lintas negara dan riset teknis dalam negeri seperti ini penting untuk memastikan inovasi teknologi selalu diimbangi pemahaman risiko yang komprehensif," ujar Rano.