Wawali Surabaya Armuji Geram Hadapi Dugaan Pengusiran Paksa Nenek Elina

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, saat menemuni nenek Elina Wijayanti. (Tangkapan layar video viral)

Wawali Surabaya Armuji Geram Hadapi Dugaan Pengusiran Paksa Nenek Elina

Amaluddin • 25 December 2025 14:26

Surabaya: Kasus pengusiran paksa Nenek Elina Wijayanti, 80, di Kecamatan Sambikerep, Surabaya, mendapat perhatian serius dari pimpinan daerah. Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, turun langsung ke lokasi dan bereaksi keras terhadap peristiwa yang dinilainya telah melanggar batas kemanusiaan.

Kemarahan Armuji tersampaikan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @cakji1, pada Rabu, 24 Desember 2025. Dalam video tersebut, ia mendatangi lokasi bekas rumah Nenek Elina yang telah rata dengan tanah.

“Kok diam saja?. Ini tindakan tidak manusiawi, tindakan brutal. Anda semua bisa dikecam oleh satu Indonesia,” kata Armuji dengan nada tinggi, Kamis, 25 Desember 2025.

Amarahnya menyasar pada sikap warga sekitar, termasuk perangkat RT dan RW, yang dinilai membiarkan pengusiran paksa itu terjadi tanpa upaya pencegahan atau pelaporan yang cepat kepada pihak berwenang.

Ketegangan memuncak saat perbincangan dengan perangkat RT dan RW. Ketua RT setempat mengaku pernah dihubungi oleh seorang bernama Samuel yang diduga terkait dengan oknum organisasi kemasyarakatan (Ormas) tertentu, untuk membicarakan status rumah Nenek Elina.

Mendengar pengakuan itu, Armuji langsung mengambil tindakan. “Berarti sampeyan kenal dengan Samuel?. Mana nomor teleponnya? Telepon sekarang. Samuel tinggal di mana? Omong kosong kalau tidak tahu," geram Armuji.
 

Telepon pun disambungkan. Di hadapan warga yang menyaksikan, Armudi menantang Samuel untuk datang bertemu langsung. “Sampeyan datang ke sini sendiri atau saya yang samperin?,” tanya Armuji secara tegas.

Belakangan terungkap, Samuel adalah pihak yang mengaku telah membeli rumah Nenek Elina pada tahun 2014. Namun, klaim kepemilikan tersebut diduga kuat disertai praktik intimidasi dengan memanfaatkan kekuatan massa, bukan melalui proses hukum yang sah dan transparan.

Ujian Kehadiran Negara bagi Warga Rentan
Bagi Armuji, kasus ini telah melampaui sekadar sengketa aset. Ia menjadi ujian nyata bagi kehadiran negara dalam melindungi warga, terutama kelompok rentan seperti lansia, dari tindakan sewenang-wenang.

Aksi tegas Wakil Wali Kota ini mengubah dinamika kasus. Nenek Elina, yang semula tampak berjuang sendirian, kini mendapat dukungan langsung dari pimpinan daerah. Kasus ini telah berkembang dari sekadar kisah pilu seorang nenek, menjadi cermin bagi ketegasan aparat dan komitmen negara dalam menegakkan hukum dan keadilan bagi seluruh warganya, tanpa terkecuali.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)