Ilustrasi - Kondisi saat hujan di wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/Yoseph Boli Bataona
BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Seluruh NTT Sepekan ke Depan
Whisnu Mardiansyah • 23 December 2025 11:05
Kupang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang akan melanda seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga tujuh hari ke depan, tepatnya hingga Minggu, 28 Desember 2025. Masyarakat diimbau mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
“Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat hingga 28 Desember 2025,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot'ek di Kupang seperti dilansir Antara, Selasa, 23 Desember 2025.
Kondisi cuaca ekstrem ini dipicu oleh kombinasi dinamika atmosfer yang kompleks di sekitar wilayah NTT. Sti Nenot'ek menjelaskan, terdapat sirkulasi siklonik di selatan NTT (utara Australia) yang berpotensi berkembang menjadi bibit siklon tropis.
“Fenomena ini mengakibatkan terbentuknya daerah belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin yang mendukung terjadinya hujan lebat dan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah NTT,” ujarnya.
Selain itu, fenomena atmosfer skala regional seperti Gelombang Equatorial Rossby dan Gelombang Kelvin juga aktif di sekitar wilayah NTT, sehingga semakin memperkuat potensi pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab hujan lebat.
BMKG memperkirakan seluruh wilayah administratif NTT, meliputi 21 kabupaten dan 1 kota, berpotensi terdampak cuaca ekstrem ini. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak bencana hidrometeorologi yang dapat menyertainya, seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. Wilayah dengan topografi curam, tebing, dan pergunungan dinilai paling rentan.
.jpg)
Ilustrasi Metrotvnews.com
Imbauan khusus juga diberikan kepada warga di sekitar Gunung Berapi Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan akibat guyuran hujan lebat di area puncak.
BMKG menegaskan masyarakat tidak perlu panik, namun diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini mengingat sifat cuaca yang sangat dinamis. Pihaknya juga mengimbau kepala daerah untuk berkoordinasi aktif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta TNI-Polri guna meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat jika diperlukan.