Ilustrasi awan hujan. (Metrotvnews.com)
Lukman Diah Sari • 26 November 2025 16:32
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di sejumlah wilayah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem. Peringatan ini disampaikan terkait perkembangan Siklon Tropis KOTO yang terbentuk di perairan Laut Sulu dan Bibit Siklon 95B yang terdeteksi di Selat Malaka.
“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem akibat munculnya Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resmi diterima pada Rabu, 26 November 2025.
Menurut Abdul, kombinasi kedua sistem cuaca tersebut dapat meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi basah. Antara lain, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia.

Bencana hidrometeorologi berupa banjir yang merendam pemukiman warga di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Selasa (25/11). Sumber foto : BPBD Kabupaten Tapanuli Utara
Dampak Bibit Siklon 95B
Bibit Siklon 95B di Selat Malaka berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa provinsi. Potensi itu diprediksi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Riau.
"Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang juga berpotensi terjadi di Aceh dan Sumatra Utara," ungkap Abdul.
Siklon Tropis KOTO
Sementara itu, Siklon Tropis KOTO yang berada di perairan Laut Sulu diperkirakan memicu hujan sedang hingga lebat di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau. Selain itu, Siklon Tropis KOTO juga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi antara 1,25 hingga 2,5 meter di beberapa wilayah perairan, antara lain:
- Perairan Sangihe–Talaud
- Laut Sulawesi
- Laut Maluku
- Perairan Halmahera
- Papua Barat Daya hingga Papua
- Samudra Pasifik utara Maluku–Papua
"Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis potensi dampak terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan, pada periode 25 November 2025, pukul 19.00 WIB hingga 26 November 2025 pukul 19.00 WIB," jelas dia.
BNPB menekankan pentingnya kewaspadaan dalam periode tersebut. Selain itu, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.