Australia Siapkan Dakwaan terhadap Pelaku Penembakan di Pantai Bondi

Aparat kepolisian bersiaga di sekitar lokasi penembakan di area Pantai Bondi di Sydney, Australia, Minggu, 14 Desember 2025. (Anadolu Agency)

Australia Siapkan Dakwaan terhadap Pelaku Penembakan di Pantai Bondi

Muhammad Reyhansyah • 17 December 2025 13:18

Canberra: Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan satu dari dua pria yang diduga melakukan penembakan massal paling mematikan di negara itu dalam hampir tiga dekade akan segera didakwa pada Rabu, seiring dimulainya rangkaian pemakaman korban serangan tersebut.

Dua pelaku yang diduga merupakan ayah dan anak itu melepaskan tembakan ke arah perayaan Hanukkah komunitas Yahudi di Bondi Beach, Sydney, pada Minggu lalu. Serangan tersebut mengguncang Australia dan memperkuat kekhawatiran atas meningkatnya antisemitisme serta ekstremisme kekerasan.

Sajid Akram, 50, tewas ditembak polisi di lokasi kejadian, sementara putranya yang berusia 24 tahun, yang disebut media lokal bernama Naveed, pada Rabu dilaporkan telah sadar dari koma setelah sebelumnya juga ditembak aparat.

“Ia akan segera didakwa secara resmi. Jika belum dilakukan, saya memperkirakan itu akan berlangsung dalam beberapa jam ke depan,” ujar Albanese dalam wawancara podcast, seperti dikutip Telegraph India, Rabu, 17 Desember 2025.

Komisaris Kepolisian New South Wales, Mal Lanyon, mengatakan penyidik akan memeriksa putra Sajid Akram setelah efek obat penenang mereda dan penasihat hukum hadir. Saat ini, ia masih dirawat di sebuah rumah sakit di Sydney dengan penjagaan ketat.

Polisi Australia menyebut kedua tersangka sempat melakukan perjalanan ke Filipina selatan, wilayah yang lama dikenal dengan aktivitas militan Islamis, beberapa pekan sebelum serangan. Aparat menduga aksi tersebut terinspirasi oleh ideologi Islamic State.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dalam sebuah acara Hanukkah di Gedung Putih pada Selasa malam, menyatakan dirinya turut memikirkan para korban dari “serangan teroris yang mengerikan dan antisemit”.

“Kami turut berduka atas semua korban jiwa dan berdoa agar mereka yang terluka segera pulih,” kata Trump.

Pemakaman Korban Dimulai

Pemakaman korban dari komunitas Yahudi dimulai pada Rabu, termasuk upacara untuk Rabi Eli Schlanger, asisten rabi di Sinagoga Chabad Bondi dan ayah dari lima anak.

Schlanger dikenal aktif melayani komunitas Yahudi Sydney melalui jaringan Chabad, organisasi global yang mendorong identitas dan keterhubungan Yahudi. Ia juga kerap mengunjungi penjara serta bertemu warga Yahudi yang tinggal di perumahan publik, menurut tokoh komunitas Yahudi Alex Ryvchin.

Albanese menghadapi kritik bahwa pemerintahannya yang berhaluan tengah-kiri dinilai kurang tegas mencegah berkembangnya antisemitisme di Australia selama dua tahun konflik Israel–Gaza.

“Kami akan bekerja bersama komunitas Yahudi. Kami ingin memberantas dan menghapus antisemitisme dari masyarakat kami,” kata Albanese kepada wartawan.

Pemerintah dan lembaga intelijen juga mendapat sorotan terkait bagaimana Sajid Akram dapat secara legal memperoleh senapan dan senjata api berkekuatan tinggi yang digunakan dalam serangan. Pemerintah telah menjanjikan reformasi besar terhadap undang-undang kepemilikan senjata.

Albanese juga mengungkapkan bahwa putra Sajid Akram sempat diselidiki badan intelijen domestik Australia pada 2019 terkait dugaan keterkaitan dengan Islamic State, namun saat itu tidak ditemukan bukti bahwa ia merupakan ancaman.

Baca juga:  Prosesi Pemakaman Dimulai untuk Korban Penembakan Pantai Bondi di Australia

Aksi Heroik 

Albanese mengatakan Ahmed al-Ahmed (43), pria yang dipuji sebagai pahlawan karena berhasil melumpuhkan salah satu pelaku dan merebut senjatanya meski tertembak, dijadwalkan menjalani operasi pada Rabu.

Paman Ahmed, Mohammed al-Ahmed, yang tinggal di Suriah, mengatakan keponakannya meninggalkan kampung halaman di Provinsi Idlib hampir 20 tahun lalu untuk mencari pekerjaan di Australia.

“Kami mengetahuinya dari media sosial. Ayahnya mengatakan itu memang Ahmed. Dia pahlawan, kami bangga padanya. Suriah, secara umum, bangga padanya,” ujar sang paman.

Korban dan Duka Publik

Sementara itu, keluarga polisi berusia 22 tahun, Jack Hibbert, yang ditembak dua kali saat bertugas dan baru empat bulan bergabung dengan kepolisian, menyatakan ia kehilangan penglihatan di satu mata dan menghadapi masa pemulihan yang panjang.

“Dalam situasi yang penuh kekerasan dan tragis, ia bertindak dengan keberanian dan pengorbanan, tetap melindungi dan menolong orang lain meski terluka,” tulis keluarga Hibbert dalam pernyataan mereka.

Otoritas kesehatan menyebut 22 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Sydney.

Korban lain dalam penembakan tersebut termasuk seorang penyintas Holocaust, sepasang suami istri yang pertama kali mendekati pelaku sebelum tembakan dilepaskan, serta seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Matilda, menurut pejabat dan laporan media.

Ayah Matilda, dalam sebuah vigil di Bondi pada Selasa malam, mengatakan ia tidak ingin warisan putrinya dilupakan.

“Kami datang ke sini dari Ukraina… dan saya pikir Matilda adalah nama paling Australia yang bisa ada. Jadi ingatlah namanya, ingatlah dia,” ujarnya seperti dikutip media lokal.

Pada Rabu pagi, para perenang dan warga berkumpul di Bondi Beach, salah satu pantai paling populer di Sydney, untuk mengheningkan cipta selama satu menit.

“Pekan ini terasa sangat mendalam. Pagi ini saya benar-benar merasakan komunitas yang kembali menyatu,” kata Archie Kalaf, warga Bondi. “Semua orang berduka, dan masing-masing memprosesnya dengan cara mereka sendiri.”

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)