Atap SDN 4 Sambi Sragen Roboh, Siswa Belajar di Tempat Parkir

SDN di Sambi, Sragen, Jawa Tengah, roboh akibat dimakan rayap. Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari

Atap SDN 4 Sambi Sragen Roboh, Siswa Belajar di Tempat Parkir

Triawati Prihatsari • 4 September 2024 17:27

Sragen: Atap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sambi, Sragen, Jawa Tengah, roboh akibat dimakan rayap. Akibatnya siswa terpaksa belajar di luar ruang termasuk di tempat parkir sepeda.

Berdasarkan informasi, robohnya atap sekolah yang terletak di Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo pada Minggu, 1 September 2024. Terkait itu, sekolah memanfaatkan perpustakaan dan tempat parkir sepeda untuk belajar selama bangunan belum diperbaiki.

"Ada empat bangunan ruang yang rusak. Dari bangunan yang rusak, tiga diantaranya ruang kelas, dan satu untuk gudang. Kalau dilihat dari luar kayu masih bagus, tetapi ternyata dari dalam kayu dimakan rayap," kata Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen, Suwarno, di Sragen, Rabu, 4 September 2024.
 

Baca: 64 Gedung Sekolah di Kota Malang Rusak
 
Dia menjelaskan atap sekolah roboh tersebut bertepatan dengan Hari Minggu dimana siswa tengah libur. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sementara Dewan Pendidikan Kabupaten Sragen (DPKS) mendesak agar seluruh sekolah mengecek kondisi bangunan. Terutama bagu sekolah dengan usia bangunan 10 tahun lebih setelah direnovasi. 

"Itu (karena) keropos ya. Maka Kepala Sekolah bersama guru harus jeli melihat kondisi yang seperti itu sehingga tidak terjadi roboh. Kadang-kadang sibuk pembelajaran akibatnya kurang kontrol terus seperti itu (roboh)," ungkap Ketua DPKS M Sauman.

Di sisi lain, usia atap bangunan SDN 4 Sambi tersebut sekitar 11 tahun. Atap direnovasi mengunakan kayu sehingga gording serta kuda-kuda lapuk dimakan rayap putih.

"Baja ringan pun karena itu sekrup bergerak, kena angin bergerak makin lama juga bisa aus, kalau sudah aus mleyok (bengkong). Jadi pihak sekolah harus mengontrol aset bangunan. Yang beberapa tahun harus dikontrol bagian-bagian sekolah," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)