Presiden Kenya William Ruto ucapkan belasungkawa atas kematian siswa korban kebakaran asrama sekolah. (EFE/EPA)
Marcheilla Ariesta • 6 September 2024 15:31
Nairobi: Kebakaran di asrama sekolah di Kenya menewaskan 17 siswa dan membakar 13 lainnya. Polisi menduga bahwa jumlah korban tewas mungkin meningkat.
“Penyebab kebakaran pada Kamis malam di Hillside Endarasha Primary di daerah Nyeri sedang diselidiki,” kata juru bicara polisi Resila Onyango, dilansir dari VOA, Jumat, 6 September 2024.
"Kami sedang menyelidiki penyebabnya dan akan mengambil tindakan yang diperlukan," imbuhnya.
Presiden Kenya, William Ruto menyebut berita itu ‘menghancurkan’. Ia mengatakan, tindakan akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab.
"Saya menginstruksikan otoritas terkait untuk menyelidiki insiden mengerikan ini secara menyeluruh. Mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban," tulisnya di platform media sosial X.
Wakilnya, Rigathi Gachagua, mendesak administrator sekolah untuk memastikan bahwa pedoman keselamatan yang direkomendasikan oleh kementerian pendidikan untuk sekolah asrama diikuti.
Kebakaran sekolah umum terjadi di sekolah asrama Kenya, tempat banyak siswa tinggal karena orang tua percaya bahwa hal itu memberi mereka lebih banyak waktu untuk belajar tanpa perjalanan jauh.
Beberapa kebakaran telah dimulai oleh siswa selama protes atas beban kerja atau kondisi kehidupan. Pada 2017, 10 siswa sekolah menengah tewas dalam kebakaran sekolah di ibu kota, Nairobi.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Berantai Wanita di Kenya Kabur dari Penjara Polisi