Ekonomi Selandia Baru. Foto: Unsplash.
Auckland: Selandia Baru akan menaikkan biaya masuk bagi wisatawan hampir tiga kali lipat pada sejumlah tempat.
Pemerintah Selandia Baru mengatakan akan menaikkan biaya pengunjung internasional serta biaya konservasi dan pariwisata mulai 1 Oktober 2024 menjadi 100 dolar Selandia Baru dari 35 dolar Selandia Baru untuk memastikan pengunjung berkontribusi pada layanan publik dan pengalaman berkualitas tinggi saat mengunjungi Selandia Baru.
Seperti banyak tempat wisata global populer, Selandia Baru telah berjuang mengatasi dampak wisatawan terhadap lingkungan alam, dengan kualitas infrastruktur yang kewalahan karena jumlah wisatawan yang besar. Biaya sebesar 35 dolar Selandia baru yang diperkenalkan pada Juli 2019, tetapi ini tidak cukup untuk menutupi biaya yang terkait dengan begitu banyak pengunjung.
Namun, Asosiasi Industri Pariwisata Selandia Baru meyakini biaya yang lebih tinggi akan menyurutkan minat pengunjung, terutama karena sektor tersebut, yang pernah menjadi penghasil ekspor terbesar Selandia Baru, masih berjuang untuk pulih dari penutupan perbatasan yang ketat yang diterapkan selama pandemi Covid-19.
“Pemulihan pariwisata Selandia Baru tertinggal dibandingkan negara lain di dunia, dan ini akan semakin merusak daya saing global kami,” kata Kepala eksekutif Asosiasi Industri Pariwisata Selandia Baru Rebecca Ingram dikutip dari
Business Times, Selasa, 3 September 2024.
Data dari Stats NZ menunjukkan penerimaan ekspor perjalanan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni adalah sebesar 14,96 miliar dolar Selandia Baru atau turun 5 persen dari sebelum pandemi. Jumlah pengunjung, menurut biro tersebut, sekitar 80 persen dari jumlah sebelum penutupan perbatasan.
Pemerintah Selandia Baru juga baru-baru ini menaikkan biaya visa pengunjung dan ada usulan untuk menaikkan biaya di bandara regional.
“(Ini) merupakan pukulan telak bagi sektor kami, yang tengah berupaya keras untuk pemulihan ekonomi Selandia Baru,” kata Kepala Eksekutif NZ Airports Billie Moore.
Streaming