Wamenlu Pahala Mansury berbicara terkait Indonesia Africa Forum (IAF). (Kemenlu RI)
Marcheilla Ariesta • 30 August 2024 16:45
Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury menegaskan jika hasil kesepakatan Indonesia-Africa Forum (IAF) dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Sektor prioritas yang menjadi fokus utama dalam kegiatan ini nantinya adalah transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan dan pembangunan.
Pahala menegaskan, IAF ke- 2 tidak hanya berkaitan dengan ide, tetapi juga dengan aksi nyata yang memberikan hasil.
"Untuk sektor swasta dan BUMN, diperkirakan akan ada perjanjian dengan nilai mencapai USD3,5 miliar atau sekitar Rp58 triliun," ucapnya di Jakarta, dikutip dari situs kemlu.go.id, Jumat, 30 Agustus 2024.
"Kami berharap forum ini tidak hanya membahas rencana-rencana untuk membangun kerja sama antara Indonesia dan Afrika, tetapi juga menghasilkan rencana konkret, mengingat potensi besar yang dapat dikembangkan antara keduanya," lanjut Pahala.
Presiden Rwanda akan Hadir
Duta Besar Rwanda untuk Indonesia, Abdul Karim Harerimana mengatakan, IAF ke-2 berfungsi sebagai forum pertukaran ide dalam mengatasi tantangan pembangunan. Dubes pertama Rwanda di Jakarta itu mengatakan, Presiden Paul Kagame, akan menjadi narasumber dan berbagi pengalaman dari negara-negara Afrika, khususnya Rwanda, dalam memperkuat kerja sama pembangunan internasional.
"Kehadiran beliau, bersama dengan para pemimpin Afrika lainnya, diharapkan dapat memperdalam hubungan bilateral dan multilateral, serta membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih erat dan saling menguntungkan," ungkap Abdul.
Selain Presiden Harerimana, IAF ke-2 juga akan dihadiri Presiden Liberia Joseph Boakai, Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, Perdana Menteri Eswatini Cleopas Dlamini, Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi, dan Wakil Presiden Zimbabwe, Constantino Chiwega.
IAF ke-2 akan digelar di Bali pada 1-3 September mendatang. Forum ini menjadi wadah bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk memperkuat hubungan bilateral dan bersatu dalam menghadapi tantangan global.
IAF ke-2 diharapkan dapat melahirkan kesepakatan dan gagasan baru melalui semangat kebersamaan, guna membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.??
Baca juga: IAF ke-2: Afrika Punya Arti Strategis Bagi Indonesia