Keterbukaan Informasi Publik Dinilai Mesti Dioptimalkan BUMN

Jakarta: Kepercayaan masyarakat terhadap badan usaha milik negara (BUMN), mesti dijaga dan ditingkatkan. Salah satunya, dengan memaksimalkan keterbukaan informasi publik.

"Kami berupaya untuk terus meningkatkan dan mengembangkan inovasi dalam keterbukaan informasi publik ini," kata Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti, dalam keterangan yang dilansir Jumat, 18 Desember 2024.

Hal tersebut diungkap Indriani, saat menerima penghargaan BUMN Kategori Informatif yang diberikan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia. Penghargaan itu diraih selama 4 tahun berturut-turut (2021-2024).

“Keberhasilan Jasa Tirta II dalam mempertahankan status sebagai Badan Publik Informatif tidak terlepas dari komitmen seluruh Insan perusahaan dalam implementasi keterbukaan informasi publik," kata dia.
 

Baca: Kualitas Pelayanan Publik Meningkat Pesat Tahun Ini

Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Donny Yoesgiantoro menilai penghargaan itu sebagai wujud apresiasi. Khususnya, bagi badan publik yang telah berpartisipasi dan berkomitmen dalam mewujudkan transparansi informasi.

“Sehingga tujuan untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi sebagai garda terdepan dalam melakukan pelayanan informasi publik kepada masyarakat," kata dia.

Adapun pada 2024, Komisi Informasi Pusat telah melakukan monitoring dan evaluasi Keterbukaan Informasi Publik terhadap 363 badan publik. Jasa Tirta II menjadi salah satu dari 36 badan publik lainnya yang meraih Penghargaan Predikat Informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024.