NasDem Harus Tetap Kritis

Jakarta: Partai NasDem di bawah kepemimpinan Surya Paloh harus tetap menjadi partai politik yang kritis. Hal itu disampaikan peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli setelah 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem menyepakati agar Surya Paloh kembali memimpin partai tersebut.

Lili berharap, NasDem tetap mengambil posisi sebagai partai politik yang kritis meskipun berada dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, penting bagi NasDem menjaga pemerintah menjalankan program-program yang telah menjadi komitmen.

"NasDem harus tetap kritis, jangan sampai ketika pemerintahan ke luar rel, membiarkan atau malahan mendukungnya," kata Lili kepada Media Indonesia, Senin, 26 Agustus 2024.

Lili juga berharap agar pemerintahan yang akan datang tidak membunuh dan mematikan demokrasi. Lili mengingatkan, sistem multipartai dan kontestasi pemilu seperti yang dijalankan di Tanah Air saat ini merupakan buah dari Reformasi 1998.
 

Baca juga:  38 DPW NasDem Sepakat Mengusulkan Kembali Surya Paloh sebagai Ketum

"Karena reformasi yang mengusung perlunya negara ini berlandaskan pemerintahan yang demokratis," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Steering Committee Kongres ke-III Partai NasDem, Willy Aditya, mengungkap bahwa seluruh pengurus DPW Partai NasDem bersepakat memilih Surya kembali jadi Ketua Umum Partai NasDem periode 2024-2029. Meski dapat dipastikan dipilih secara aklamasi, pihaknya tetap akan mengikuti mekanisme kepartaian lewat majelis tinggi.

"Secara aspirasi ya meminta aklamasi untuk Pak Surya. Cuma kita punya mekanisme kepartaian (lewat) majelis tinggi," ujar Willy.