Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali/Medcom.id/Theo
M Sholahadhin Azhar • 21 November 2023 16:05
Jakarta: Partai NasDem menegaskan sikap politik Koalisi Perubahan. Gabungan partai politik pendukung Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) itu tak ingin menjalin kerja sama politik untuk memusuhi pihak lain.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali menyikapi pihak Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) yang mengeklaim menjalin komunikasi dengan pihak AMIN.
"Sudah cukup lah kita bicara tentang cita-cita bernegara tapi basisnya adalah untuk bermusuhan, kita berkelompok (bukan) untuk bermusuhan," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 November 2023.
Ali menegaskan Koalisi Perubahan tidak pernah membuka komunikasi dengan kubu pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Apalagi, komunikasi itu bertujuan menyerang paslon lain.
"Saya pikir Pak Anies dan Pak Muhaimin sudah mengatakan bahwa sampai hari ini kami tidak pernah berkomunikasi dengan kubu Ganjar Pranowo. Itu penegasan," ungkap dia.
Beredar kabar kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud sudah menjalin komunikasi. Hal itu dilakukan oleh Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Ammarsjah Purba dengan Co-captain Timnas AMIN Jumhur Hidayat.
Menanggapi hal itu, Ali menekankan Jumhur tidak punya kapasitas menentukan kebijakan Koalisi Perubahan. Apalagi, memutuskan 'bekerja sama' dengan kubu Ganjar-Mahfud hanya untuk memenangkan kontestasi politik 2024 dengan cara-cara kotor.
"Mereka tidak punya kapasitas itu untuk mengatakan itu, patron berkoalisi ini, mereka yang masuk entah itu TPN atau Timnas, berkomunikasi dengan capres. Tidak bisa anggota koalisi bicara seenaknya bicara atas tafsir dia sendiri, enggak boleh," tegas dia.
Selain itu, Ali mengingatkan PDI Perjuangan untuk tidak menyeret Koalisi Perubahan ke dalam rencana-rencana mereka. Dia juga meminta agar semua pihak terkait berhenti menggunakan narasi kebencian dalam meraih simpati masyarakat.
"Kalau takut kalah kenapa harus takut berkompetisi, jadi ayo deh kita duduk bareng untuk kemudian kita bicara pentingnya pemilu, kita berhenti menyemburkan dari mulut kita tentang kebencian, kemarahan," kata dia.