Ilustrasi pertalite. Foto: Dokumen Pertamina
Media Indonesia • 2 November 2023 12:06
Jakarta: Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadjie mengungkapkan pemerintah masih menombok Rp2.000 per liter pertalite.
Menurut Tutuka, pemerintah belum menyesuaikan harga BBM RON 90 sejak tahun lalu. Bahkan, belum ada rencana pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertalite di tengah fluktuasi harga minyak dunia.
Harga BBM dengan nilai oktan (RON) 90 itu masih dipatok Rp10 ribu per liter. Padahal, harga keekonomian pertalite sebesar Rp12 ribu per liter. Artinya, pemerintah masih menanggung Rp2.000 dari setiap liter BBM subsidi.
"Harga ekonominya (pertalite) masih lebih sekitar Rp2.000-an," ujar Tutuka di Kantor Kementerian ESDM dilansir Media Indonesia, Kamis, 2 November 2023.
Baca juga: Update Harga BBM Pertamina, Pertamax Turun Rp400
Harga BBM nonsubsidi fluktuatif
Berbeda dengan harga BBM subsidi yang stabil, harga BBM nonsubsidi yakni pertamax series selama dua bulan terakhir mengalami fluktuasi atau naik-turun.
Hal ini, ungkap Tutuka, akibat dari harga minyak mentah dunia yang cenderung tidak stabil. Saat ini sejumlah badan usaha termasuk Pertamina telah menurunkan harga BBM nonsubsidi.
Menurut Dirjen Migas ESDM, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi atau OPEC Plus berperan menjaga pasokan minyak global, sehingga harga komoditas energi tidak terus menerus meroket di tengah amukan perang Hamas-Israel.
"Saya kira ini kan harga BBM masih tidak stabil. Coba Anda lihat bahwa konflik Hamas-Israel semakin keras, tetapi harga minyak bisa turun. Artinya, ada peran dari Arab Saudi dan OPEC Plus yang mengurangi atau menambah suplai," jelas dia.
Tutuka menegaskan Kementerian ESDM terus memonitor harga minyak dunia karena berdampak pada harga BBM nonsubsidi ke depannya.
(Inis Nantika Jelita)