Ilustrasi inflasi. Foto: Freepik
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi sebesar 0,17 persen pada Oktober 2023, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Sementara jika melihat secara tahunan inflasi Indonesia mencapai 2,56 persen (year-on-year/yoy).
"Terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,44 pada September 2023 menjadi 115,64 pada Oktober 2023," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dipantau secara daring, Rabu, 1 November 2023.
Pudji menjelaskan sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar pada inflasi Oktober 2023 yaitu mencapai 0,17 persen mtm. Inflasi kelompok transportasi sebesar 0,55 persen dan memiliki andil 0,07 persen.
Baca juga: Kendalikan Inflasi, Stok Bahan Pokok di DKI Bakal Ditingkatkan
Penyumbang terbesar inflasi
Selanjutnya penyumbang terbesar berikutnya adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,20 persen dan andil 0,05 persen.
Berdasarkan sebaran wilayah, lanjut Pudji, terdapat 69 kota yang mengalami inflasi. Sebanyak 42 kota di antaranya mencatatkan IHK melebihi inflasi nasional.
Dari 42 kota tersebut, Kota Gorontalo mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 1,00 persen. Kota lain yang juga mencatatkan inflasi tinggi adalah Kota Sorong dengan inflasi 0,74 persen.
Sedangkan Kota Tasikmalaya mencatatkan inflasi terendah sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, terdapat 21 kota yang mengalami deflasi. Deflasi terdalam terjadi pada Kota Tual sebesar 1,07 persen dan Kota Tanjung Pandan 0,62 persen.