Menkes Pastikan RS Rampung Sebelum Kawasan IKN Dihuni

Rumah Sakit. Foto: Medcom.id.

Menkes Pastikan RS Rampung Sebelum Kawasan IKN Dihuni

Arif Wicaksono • 3 November 2023 19:35

Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan sejumlah pembangunan rumah sakit (RS) yang saat ini sedang berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung sesuai target, yakni pada pertengahan 2024. Dengan begitu, RS tersebut sudah bisa digunakan sebelum ibu kota negara resmi pindah.

“Yaitu satu rumah sakit vertikal dan tiga RS swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik RS, kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni,” kata Menkes Budi dikutip dari Infopublik.id, Jumat, 3 November 2023.

Lanjutnya, ia juga memastikan dari sisi alat dan gedung tidak ada masalah. Untuk memenuhi ketersediaan tenaga Kesehatan, Pemerintah akan membuka peluang kerja sama dengan Apollo untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dokter-dokter di Indonesia.

Menkes Budi menitipkan nantinya pasien BPJS Kesehatan juga bisa dilayani di RS Mayapada Hospital Nusantara (MHNS), yang merupakan RS kedua yang dibangun di IKN. Dengan begitu, masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat dari layanan kesehatan kelas internasional.

“Kepada Mayapada terima kasih sudah mulai, saya titip lagi selain (layanan yang hebat-hebat) kasih juga kelas untuk BPJS Kesehatan,” kata Menkes Budi.

pelayanan kesehatan

Komisaris Utama PT Mayapada Healthcare Group Jonathan Thahir menyebut MHNS hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan di IKN sebagai bentuk perwujudan atas komitmen Mayapada untuk terus berkontribusi dalam memberikan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dukungan atas delapan center of excellence (CoE) yang tersedia di Mayapada Hospital Nusantara IKN: Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastrohepatology Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Obstetric & Gynecology Center, Pediatric Center.

“Kami yakin adanya MHNS bisa melayani masyarakat dan masyarakat di sekitar Kalimantan. Kami juga akan menahan devisa yang keluar dampak dari banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri,” kata Jonathan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)