Jepara: Setelah sepekan melakukan pencarian terhadap anak buah kapal (ABK) kapal ikan asal Kabupaten Rembang KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Tim SAR Gabungan secara resmi menghentikan operasi pencarian enam korban yang belum ditemukan.
Aktivitas pencarian terhadap enam ABK kapal ikan KM Soneta asal Rembang yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara oleh tim SAR gabungan melibatkan BPBD, Polairud, Navigasi SROP, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan keluarga korban sudah berakhir, namun hingga kini belum ada tanda-tanda ditemukan.
Keenam ABK KM Soneta yang hingga kini belum ditemukan yakni Muntari, Tamuri, Salam, Jaidi, Samani, dan Damuri, sedangkan 10 ABK termasuk nahkoda kapal Sutadi dapat diselamatkan kapal ikan lain yang melintas setelah terombang-ambing selama tiga hari di Perairan Karimunjawa bagian Utara dan kini telah kembali ke Rembang berkumpul dengan keluarga.
"Setelah sepekan Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap enam ABK KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, operasi pencarian dihentikan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono.
Dalam pencarian terhadap ABK KM Soneta tersebut, lanjut Budiono, tim gabungan dengan melibatkan berbagai pihak termasuk nelayan telah mencari hingga berbagai lokasi, bahkan pencarian diperluas hingga sejauh 5179767 natical mile, namun hasilnya nihil dan belum ada tanda-tanda ditemukan, maka disepakati untuk ditutup.
Dari 16 ABK termasuk nahkoda kapal, ungkap Budiono, sepuluh di antaranya sudah dapat diselamatkan yakni sembilan orang oleh kapal ikan KM Bintang Barokah yang kemudian dievakuasi ke Tegal yakni Nur Nawawi,31, Sunardi,47, Sarju,35, Kolil,57, Dirman,44, Afandi,27, Sulaiman,24, Sulaimin,18, dan Khamim,63, serta nahkoda kapal Sutadi yang dievakuasi oleh kapal cumi dibawa ke Jakarta.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengungkapkan Kamis, 18 Juli ini cuaca sebagian besar daerah di Jawa Tengah cerah berawan, meskipun ada potensi hujan ringan tidak merata di kawasan pegunungan tengah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo dan Bumiayu.
"Gelombang di Perairan Utama Jawa Tengah meningkat capai 1,25-2,5 meter dan Perairan Selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter, angin pada umumnya dari timur ke Selatan dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara 18-34 derajat celsius dan kelembaban udara 40-95 persen," kata ujar Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Rany Puspita