Menkeu Jepang Masato Kanda Terpilih sebagai Presiden ADB

?Menkeu Jepang Masato Kanda Terpilih sebagai Presiden ADB. Foto: dok ADB.

Menkeu Jepang Masato Kanda Terpilih sebagai Presiden ADB

Ade Hapsari Lestarini • 28 November 2024 19:32

Jakarta: Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan Dewan Gubernur telah dengan bulat suara memilih Masato Kanda sebagai presiden ADB ke-11.

Melansir Xinhua, Kamis, 28 November 2024, Kanda, 59 tahun, saat ini menjabat sebagai penasihat khusus perdana menteri dan menteri keuangan Jepang.

Ia akan memangku jabatan pada 24 Februari 2025, menggantikan Masatsugu Asakawa, yang akan lengser pada 23 Februari tahun depan. Kanda akan menyelesaikan masa jabatan Asakawa yang tersisa, yang berakhir pada 23 November 2026.

"Pengalaman luas Kanda dalam keuangan internasional dan kepemimpinan yang terbukti dalam lingkungan multilateral akan membantu ADB dalam menavigasi tantangan ekonomi global yang kompleks dan membina kerja sama internasional," kata Ketua Dewan Gubernur ADB dan Gubernur Bank Italia Fabio Panetta.

 

Baca juga: ADB: Kebijakan yang Tepat Sasaran Bisa Bantu Negara Berkembang Masuk Ekonomi Kreatif Global
 

Rekam jejak Kanda


Dengan pengalaman hampir empat dekade, Kanda telah memegang peran kepemimpinan utama di Kementerian Keuangan Jepang, termasuk Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional.

Ia memiliki pengalaman luas dalam kebijakan sektor keuangan dan kebijakan makro-fiskal, pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris di Badan Layanan Keuangan, Wakil Direktur Jenderal Biro Anggaran, dan Wakil Wakil Menteri untuk Perencanaan dan Koordinasi Kebijakan. Ia juga merupakan pakar terkemuka dalam kebijakan pendidikan dan sains serta reformasi universitas.

Kanda telah terlibat aktif dalam G7, G20, dan forum internasional lainnya, menangani tantangan kebijakan utama seperti evolusi bank pembangunan multilateral (MDB), pencegahan pandemi, kesiapsiagaan dan respons, serta keberlanjutan dan transparansi utang.

Selama masa jabatannya sebagai Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional, Jepang memberikan kontribusi rekor lebih dari USD1 miliar untuk pengisian ulang Dana Pembangunan Asia ke-13 (ADF 14).

Sejak 2016, Kanda menjabat sebagai Ketua Komite Tata Kelola Perusahaan OECD, yang mengawasi peninjauan Prinsip Tata Kelola Perusahaan G20/OECD pada 2023. Dia juga memiliki pengalaman substansial dalam diskusi strategis dan pengambilan keputusan di MDB, setelah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Alternatif untuk Jepang di Bank Dunia.

Kanda memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tokyo pada 1987, dan gelar M.Phil di bidang Ekonomi dari Universitas Oxford pada 1991.

ADB berkomitmen untuk mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan sambil mempertahankan upayanya untuk memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 69 anggota - 49 di antaranya dari kawasan tersebut. (Ridini Batmaro)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)