Insi Nantika Jelita • 10 December 2024 10:14
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengantisipasi cuaca ekstrem. Cuaca tersebut diperkirakan pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, mengatakan antisipasi dilakukan pada angkutan penyeberangan. Mengutip Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina lemah menyebabkan intensitas hujan diperkirakan meningkat 20% dibandingkan kondisi normal.
"Kami terus melakukan inspeksi sarana. Kunjungan dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana, prasarana, serta aspek keselamatan mengingat cuaca yang kurang bersahabat pada akhir tahun," kata Dudy dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Desember 2024.
Dudy Purwagandhi meninjau beberapa lokasi jalur rencana operasi Nataru di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni. Kedua pelabuhan tersebut merupakan salah satu titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan. Pergerakan kapal penyeberangan diperkirakan sebesar 29,83 persen.
Ia menyebut pengawasan dilakukan lewat Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dengan melibatkan Direktorat Transportasi Sungai, Danau, Penyeberangan (TSDP) dengan melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan kapal penyeberangan pada 10 Oktober sampai 15 November 2024.
Kepada pemangku kepentingan sektor penyeberangan, Menhub juga mengingatkan pentingnya antisipasi layanan transportasi yang terdampak cuaca ekstrem. Ia menginstruksikan para pemangku kepentingan berkoordinasi dengan BMKG wilayah masing-masing untuk mempersiapkan diri terhadap kondisi prakiraan cuaca atau gelombang tinggi.
“Saya minta koordinasi tersebut dilakukan lebih sering dan teliti. Kondisi cuaca ini akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal. Kita harus menjaga aktivitas penyeberangan demi keselamatan penumpang,” tegas Menhub.